Path Facebook Instagram Twitter Google+

Tulisanku di Masa Kecil

Malam ini adalah malam terakhir di tahun 2010. Bersiaplah karena tahun yang baru akan segera tiba dalam hitungan beberapa ribu detik lagi. Sudah punya rencana buat tahun 2011? Keinginan utamaku saat ini adalah menulis. Entah itu menulis kejadian yang kualami, menulis mimpi-mimpiku, menulis yah pokoknya menulis apa saja. Sebenarnya sudah sejak kecil aku ingin menjadi seorang penulis. Seiring bertambahnya usia bertambah pula pengetahuan dan juga keinginan. Kalau di kumpulin bisa setinggi gunung merapi kali :D hehehe. Mencoba mengingat kembali masa kanak-kanak yang indah yang tidak terlalu stres memikirkan hidup, aku menemukan keinginanku ini ketika menemukan kembali komik Dragon Ball yang sudah terkubur dalam rak buku usang yang sudah bertahun lamanya tak terjamah. Aku ingat bahwa dulu aku sering menuliskan beberapa kisahku pada lembaran-lembaran loose leaf berukuran A4 yang aku beli dari penjual yang biasa mangkal di depan sekolah SDku dulu. Lembaran unik itu memiliki dua sisi yang berbeda. Sisi depan bergambar dan tentunya gambar-gambar yang aku beli adalah gambar jagoan favoritku Son Goku. Sisi belakang itulah yang aku gunakan untuk menulis cerita.

 

Gak kelihatan? Oke aku tulis lagi deh disini.
Tanggal 14-2-1999
Hai kawan-kawan saya mau ceritani. cerita tentang DRAGON BALL -
Yang seperti di depan. saya suka kertas ini dan juga filmnya -
Ini karanganku yang kedua. nah sekarang cerita akan dimulai
Aku sangat suka film DRAGON BALL yang sekarang diganti DRAGON -
BALL Z. teman-teman saya mau cerita sun goku ternyata -
supu saiya yang jahat kakak goku telah dibunuh pikolo -
dam ditahan oleh goku sampai goku ikut mati nama asli goku -
adalah kakaroto dan sun gohan anak goku dilati pikolo -
sampai 1 tahun dan supu saiya lain datang lagi goku masih
di jalur naga suda mau sampai di tempat raja emperor -
dan di latih sampai 1 tahun dan goku kembali sudah banyak -
yang mati pikolo,yangca,caoz,tensihan yang tersisa kerilin -
dan gohan dan nama supu saiya bejita dan napa napa ber -
tarung dengan kerilin dan gohan napa tidak bisa menahan
dan dibunu bejita sendiri dan napa mati juga dan seka -
rang kerilin,gohan,danbulma pergi ke planet namec -
untuk mencari dragenbool dan menemukan musuh baru

 

 

Hihihi.. lucu banget ya :D. Tulisannya masih amburadul sana sini. Tahun 1999 berarti masih kelas 2 SD ding! :lol: jangan disalahin deh kalau tulisannya masih banyak kesalahan tanda baca dan kurang satu huruf belakang. Lalu bagaimana ceritanya kok bisa pengen jadi penulis? Hm.. begini. Waktu itu kan memang film kartun (sebutanku kala itu) Dragon Ball memang sangat digemari anak kecil dan aku rasa sampai saat ini juga masih banyak anak kecil yang suka karena masih tayang di Indosiar, lalu aku juga suka baca Lupus Kecil hadiah ultah ke-7 dari kakakku yang berbuah jadi kolektor seri Lupus Kecil :D. Aku pikir bikin film kartun itu cuma nulis cerita terus yang gambar orang lain kayak di Lupus (ada beberapa ilustrasi gambar yang digambar orang lain bukan sang penulis buku itu sendiri) :P hihihi. Demi mewujudkan mimpi masa kecil, aku akan memulai lagi kegiatan tulis menulis :). Semoga di tahun yang baru hilang sudah semua keburukan yang sering kita lakukan dan makin bijak dalam menjalani hidup ini. Amin.

Happy New Year 2011

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Tulisanku di Masa Kecil

Latihan Bikin Cerita Fiksi (Bang Roy 1)

Semenjak kejadian itu aku tak pernah melihatnya berbicara sekalipun dengan orang lain. Mungkin kondisi kejiwaannya sedikit terganggu apalagi setelah kelakuan konyolnya sempat melakukan tindakan bunuh diri tapi gagal. Bahkan banyak anak kecil yang tertawa-tawa dan mengatainya 'orang gila' saat berpapasan ataupun mereka memang sengaja mencari gara-gara dengan mencarinya di rumah lalu menghinanya. Menurut penuturan orangtuanya sih dia stres akibat ditinggal kekasihnya menikah dengan pria lain. Mungkin bagi beberapa orang hal tersebut terlihat konyol dan menggelikan namun bagi orang-orang yang berperasaan sensitif entah seberat apa rasanya. Sudah setahun peristiwa itu berlalu, tapi pria yang pernah mengajariku bermain layang-layang maupun sepeda ini belum juga bisa melupakan sakit hatinya. Seiring waktu anak-anak nakal sudah tak begitu peduli dan tak mengatainya lagi. Kini dia juga sudah mulai sering terlihat melamun di bangku panjang di bawah pohon rindang yang ada di kebun rumahnya kira-kira sejak seminggu yang lalu. Aku yang dari tadi hanya melihatnya dari dalam rumah mencoba untuk berbicara padanya dengan sangat hati-hati takut perkataanku nanti menyinggung perasaannya.

"Assalamualaikum bang." aku mencoba memberi salam padanya, tapi dia tak menjawab.
"Pagi yang cerah gini enaknya naik sepeda keliling kota bang." Aku mencoba berbasi-basi untuk melihat tanggapannya.

Sejenak dia melihat diriku yang duduk tepat disampingnya lalu kembali menatap langit biru dan menyelam pada lamunannya. Mungkin bukan saat ini waktu yang tepat.

Sepulang sekolah aku tak melihat bang Roy ditempat biasa dia menghabiskan harinya untuk melamun.

"Baru pulang Rid?" Tiba-tiba dari belakang aku mendengar suara dan tangan seseorang memegang bahu kiriku.
"Astaghfirullah." Seketika aku memalingkan wajah.

Ternyata bang Roy yang bertanya, dia baru saja keluar dari gudang rumahnya yang memang terletak tak jauh dari jalan setapak tempatku berdiri sekarang.

"Iya bang. Abang dari mana, kok tumben?"
"Dari sana." Dia hanya menunjuk ke dalam gudang tua yang sempit dan gelap itu.
"Oh, ya sudah bang Farid mau pulang dulu." Sambil meninggalkan senyuman aku kembali berjalan menuju rumahku yang kurang bebera langkah lagi.

Aku senang karena bang Roy mau menyapaku tadi, itu tandanya ada sedikit perkembangan. Hari Jumat sepulang Sholat Jumat di masjid Al-Ikhlas aku bertemu lagi dengan bang Roy di jalan. Rupanya bang Roy yang sudah lama tak terlihat sholat berjamaah baru saja keluar dari masjid dan berjalan tepat beberapa langkah di depanku. Aku mempercepat langkahku demi bisa berbicara padanya.

Bersambung...

 

Terlalu singkat ya? Hehehe.. biarin deh kan masih latihan. Kalau tanya cerita selanjutnya seperti apa, errrrrrrgghhh aku juga belum tahu :P yang baca cerita ini tinggalin komentar dong! Buat yang punya tampang di foto.. hehehe aku dapet dari om Google :D gapapa kan aku pake di blogku? Gapapa kok (berlagak kayak yang punya tampang). Makasih ;)

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Latihan Bikin Cerita Fiksi (Bang Roy 1)

Rp.300.000.000,00

Siang itu masih sama seperti siang-siang yang lalu. Awan mendung menyebar di seluruh sudut kota Surabayaku tercinta. Kelabu, hujan, dan genangan air dimana-mana. Jadwal kuliah yang berubah-ubah pun tak menurunkan semangat untuk terus melangkahkan kaki untuk menuju kampus. Seharusnya hari itu, pada jam-jam seperti saat itu, aku dan teman-teman sudah bisa bersantai atau bermain-main sebentar sepulang kuliah seperti biasanya. Tapi nyatanya hari itu ada jadwal kuliah yang harus kami ikuti setelah kemarin sempat ditunda. Bosan hanya berdiam di kampus, Muklis mengajakku untuk main ke tempat kos teman yang terletak tak jauh dari kampus. Aku yang juga sudah merasa bosan mengiyakan saja ajakannya lalu kami pun segera menuju lift. Tempat belajar kami para mahasiswa ada di lantai 4, pusat dari seluruh kegiatan mahasiswa. Tinggi keseluruhan bangunan tempat itu adalah 6 lantai.

Teman yang akan kami kunjungi ini adalah salah satu teman seperjuangan yang telah meluluskan dirinya sendiri sebelum tiba saatnya untuk lulus. Sudah setengah tahun lebih atau hampir setahun malah kami tak pernah berjumpa dengannya, sebenarnya sudah beberapa kali aku dan Muklis ingin meluangkan waktu sejenak untuk main ke sana tapi sampai saat ini belum juga bisa bertemu dengannya. Kami tidak tau apakah dia masih tinggal di tempat itu atau sudah pindah ke tempat kos lain mengingat sekarang dia kuliah di daerah Ketintang. Tapi masa bodoh, daripada mati bosan di kampus yang amat sangat sepi di siang hari. Begitu sampai di tempat kos temanku itu ternyata pintu pagar terkunci dan tidak ada tetangga rumah kosnya yang keluar. Biasanya sih kami mengetahui keberadaannya ya dari tetangganya itu. Disana kami berdua hanya bisa celingak-celinguk, mondar-mandir kayak orang yang mau mencuri.

"Balik aja deh, tapi lewat sini yuk." Muklis mengajakku menyusuri gang kecil yang terletak tepat di samping rumah kos itu.
"Hm.. Oke." sambil berjalan mengekor dibelakangnya  aku menjawabnya.

Gang itu membawa kami keluar lewat gang lain yang ada disamping masjid yang biasa kami gunakan untuk sholat Jum'at jika ada kuliah pagi sampai siang di hari Jum'at. Tepat saat itu juga adzan dhuhur berkumandang. Seusai sholat kami ngobrol sejenak di serambi masjid sambil bersiap-siap memakai sepatu masing-masing. Tiba-tiba hape di kantong celanaku menjerit memintaku untuk menjawab telepon dari seseorang. Setelah aku lihat nomer tak dikenal yang meneleponku aku memberikan hape pada Muklis.

"Jawab gih, malas aku jawab nomer asing." Muklis pun menerima hapeku dan menjawab telepon dari seseorang yang entah siapa itu.
"Dari bank Danamon." kata Muklis sambil mengembalikan hape padaku.

Setelah orang itu menjelaskan siapakah dirinya, barulah aku tau kalau dia adalah pegawai asuransi yang bekerja sama dengan bank tempatku menabung. Dia menjelaskan bahwa perusahaan asuransinya akan menambah biaya asuransi kematian-KU hingga senilai 300 juta dari yang sebelumnya hanya 10 juta. Aku yang tak begitu berminat dan tidak menyimak setiap kata yang dia sampaikan hanya mengiyakan saja apa yang dia ceritakan padaku. Hingga sampai pada ujung pembicaraan dia bertanya tentang persetujuanku. Aku kembali bertanya padanya, gratis atau bayar? Dia kembali menjelaskan bahwa kenaikan biaya asuransi (sekali lagi) kematian-KU itu akan dipotong 50 ribu tiap bulannya dari tabunganku. Akhirnya tau juga aku kalau asuransi itu tidak lah gratis.

Well, aku pun mencoba untuk menjawab orang itu dengan cara sehalus mungkin, "Gak jadi deh,..." Tuuuut tuuuuut tuuuuuut "mas."

Hehehe, ternyata orang itu memutuskan teleponnya sebelum aku selesai bicara. Sambil tersenyum lalu tertawa ringan aku menatap Muklis yang bertanya-tanya melihat diriku yang tiba-tiba gila mendadak ini. Aku menjelaskan padanya bahwa tadi itu telepon dari orang asuransi yang ingin menaikkan harga kepalaku menjadi 300 juta DEAD OR ALIVE :lol: (berasa jadi seperti Luffy aja nih :P). Sambil meneruskan memakai sepatu dan berhayal tentang cerita kematian yang dibuat-buat demi mendapatkan uang asuransi akhirnya kami pun kembali menghabiskan waktu di kampus hingga sore hari demi mengikuti kuliah yang sempat tertunda tanpa bisa bertemu dengan teman kami itu untuk kesekian kalinya.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Rp.300.000.000,00

Selamat Hari Ibu

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia 

 

Tiada yang bisa kita lakukan untuk mengganti semua kebaikan dan kasih sayang serta doa yang selalu ibu curahkan sepenuhnya untuk anak-anaknya tiada henti. Jika kita terjatuh, ibu akan segera membantu kita untuk bangkit kembali. Jika kita bersedih, ibu akan melakukan apa pun agar bisa membuat kita tersenyum kembali. Jika kita lalai dengan apa yang telah kita perbuat, ibu tak pernah lupa untuk selalu mengingatkan kita. Terima kasih bu, karena ibu adalah ibu nomor satu di dunia :).

My Mom is The best!

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Selamat Hari Ibu

Chat With The Author

Kadang, kita mencintai seseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa sekedar bertanya, inikah sebenarnya cinta?

Siapa dan apa gerangan yang bisa membuat aku menulis kalimat seperti itu? Hihihi, dua kalimat pembuka itu aku dapat dari sampul belakang buku yang baru aku temukan setelah lama mencari-cari buku bagus di Goodreads. Enaknya dimulai darimana ya ceritanya? Jadi begini, kan aku suka buka lagi halaman dari buku-buku yang pernah aku baca di Goodreads. Nah disetiap halaman yang dibuka itu ada daftar rekomendasi halaman buku lain yang sering dibuka setelah ataupun sebelumnya. Disana aku melihat buku berjudul Dia karya Nonier. Setelah melihat preview buku itu disini aku yang ingin tahu lebih jauh tentang sang penulis mulai mencari tahu tentang dirinya. Begitu tahu kalau tak ada data tentangnya di Goodreads maka seperti biasa aku langsung menuju Facebook untuk kembali mencari. Tapi ternyata tak seperti yang kuperkirakan, di Facebook pun tak ada nama orang itu. Tak pantang menyerah maka tujuan terakhir adalah Google si raja pencarian. Ah, ketemu deh satu. Ternyata penulis yang satu ini lebih suka mencurahkan kegiatannya di blog!

Kalian tahu apa yang menyebabkan aku mencari info tentangnya? Karena di buku itu, sejak halaman pertama, cerita mengambil setting Stasiun Pasar Turi kawan! Hehehe, terlalu berlebihan ya? Entahlah, tapi itu yang membuat aku makin penasaran mencari orang ini karena dia juga tak kunjung kutemukan di jaringan sosial manapun, tidak seperti penulis-penulis lainnya yang sudah pasti gampang ditemukan. Penasaran dan semakin penasaran, aku pun menambahkannya sebagai teman bercakap-cakap di Yahoo Messenger. Sambil membaca-baca tulisan di blognya eh tahu-tahu dia online di YM. Aku yang sempat ragu-ragu untuk mengajaknya berbincang akhirnya memulainya juga, sebelumnya aku memang suka menambahkan penulis yang aku suka sebagai teman entah itu di Fb, Twitter, ataupun YM namun tak pernah benar-benar menyapa seperti yang aku lakukan saat ini. Senang juga dia membalas sapaanku dengan ramah, lalu obrolan pun mengalir dengan sendirinya walaupun aku sempat bingung mau memulai dari mana? Hehehe, kan aku belum benar-benar baca bukunya :P.

Aku sisipkan ya percakapanku tadi dengan sang pengarang yang bernama asli Noni Eko Rahayu yang sungguh misterius itu.. hihihi. Selamat menikmati:

Aku: hai kak :)

Nonier: helo

A: suka tenis ya?
    *dasar akunya yang bego gak tau mau ngomong apa jadi aku pilih topik tentang olahraga yang muncul di bukunya.. hehe

N: belum pernah main tenis sih

A: lho
    terus bukunya kok ada tenisnya?
    yang smash juga tenis kan?
    *Smash! judul bukunya yang lain

N: yang smash volley

A: ohh.. salah brarti :P
    hehehe
    aku belum baca yang smash
    udah lama ya kak terbitnya?

Percakapan terhenti sejenak, sepertinya dia mulai merasa terganggu dengan perbincangan yang sok akrab ini :lol:. Sambil menunggu balasan aku memberinya informasi tentang Goodreads Author.

N: panjang amat
    hehe..
    *mencoba menanggapi informasi yang baru aku sampaikan

A: hehehe :D
    ada fb gak kak?
    mau aku add

N: ga punya euy, kuper aku.
    *ternyata dia emang bener-bener gak punya ding! pantesan daritadi aku cari hasilnya nihil.

A: yah.. kok gak bikin sih?

N: takut tenar...wkwkwkwkwk..
    *:doh: lucu juga ya nih orang, kalo penulis lain yang masih hidup dan aku kenal bukunya, tiap aku cari langsung dapet deh goodreads, fb, twitter, blog personal, web bukunya, fan club, dan lain-lainnya.

A: hihihihi
    emang udah tenar kan

N: nggak e.

A: sekarang ada dimana kak?
    masih di Jerman?
    *kebetulan tadi waktu googling aku nemuin artikel tentang sepak terjang penulis yang satu ini di PPI Goettingen Jerman (PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI GÖTTINGEN JERMAN)

N: di Goettingen.
    iya.

A: disana jam berapa sekarang?
    aku di Surabaya

N: baru jam 12 kurang seperempat

A: sekarang masuk waktu maghrib
    di tempatku.. hehe

N: iya, kalo musim gugur dan dingin, beda waktunya 6 jam, kalo musim semi dan panas, beda waktu 5 jam.
    eh, kamu dipanggil apa nih?
    *tadi sempat terlintas mau jawab 'guk-guk' :lol: hihihi

A: agung kak :D
    ada foto gak kak?
    profil goodreads kakak mau aku pasang foto
    biar bagus
    cari foto kakak di om google susah minta ampun

N: hahahaha..

A: di blog kakak juga gak ada fotonya

N: nggak suka nampang (padahal gila foto)

A: yeee
    haha
    facebook juga gak punya
    bingung deh mau cari dimana :D

N: hihihihi...

A: apa yang foto sepasang kaki itu aja ya yang aku pasang :P
    yang di blog
    sebelah kiri

N: hahaha..boleh boleh.
    tapi di blog tu ada beberapa foto gitu lho, cuma ga tampak wajah..he

A: haha
    tapi gak enak kak
    yang lain aja close up wajah
    masa ini kaki

N: waduh..ga pede euy.
    kan udah dibilang, takut tenar.
    hikikikik..
    btw, aku suka foto kakiku lho. Udah kemana-mana deh tuh kaki.
    terakhir kemaren pas ke kampus, di salju. Pas ngangkat kaki, e, salah urat, jadi jongkok dulu baru jalan lagi.
    (cerita nggak penting)

A: hihihi
    senangnya bisa jalan di atas salju
    aku gak pernah

N: awal2 sih hepi, lama2 bosen (sombong)
    abis dinginnya nusuk nusuk tulang.
    bikin ingusan, hidung perih, muka tebal (udara dinginnya lho)
    tapi bersyukur juga ding bisa liat salju..he

A: jadi iri deh
    haha
    itu yang foto sama orang india ada acara apa kak?
    *ini lagi ngobrolin foto yang ada di salah satu posting di blognya mbak Nonier

N: orang nepal.
    acara international evening, kumpul2 makan2 gitu deh.
    bilangnya kita harus pake pakaian tradisional. Udah dandan habis gitu, ternyata sebagian besar pada pake jins dan kaos oblong. Berasa nyasar deh.

A: haha
    tapi bangga kan
    pake pakaian Indonesia
    nepal kok kayak india ya pakaiannya?

N: bulan lalu kita ada acara Indonesian night. Aku nari gambyong dan poco2. Ada yang nari bali, merak dan tari ambon. Plus dangdutan dan makan makanan indonesia. Rame betul, pada ikutan joget.
    nepal sama india tetanggan, masih mirip2 lah budayanya.

A: ohh
    pakaian kakak itu pakaian dari daerah mana?

N: tu yang di foto pakaian tari merak. Jadi pas sebelum kesini aku belajar nari dulu, gambyong sama merak, sekalian beli kostumnya di Jogja.
    kita kan banyak acara2 budaya, jadi musti persiapan yang gitu-gitu.

A: hm..
    pakaian tari toh
    emang kakak belajar apa disana?

N: btw, agung sekolah dimana?
    aku ambil kehutanan.

A: sekolah komputer kak
    d2
    *rada-rada minder juga kalo ngobrolin pendidikan :( apalagi sama orang pandai.

N: hmm..canggih euy, komputer.
    jangan jadi hacker ya..hehe

A: oce bos
    :D
    bentar kak

N: uke

Karena begitu asyiknya sampai lupa waktu nih :D. Percakapan aku hentikan sejenak karena mau sholat maghrib terus makan malam dulu.

A: lagi senggang ya kak?
    *aku melanjutkan kembali begitu selesai makan dan tak lupa minum tentunya :lol:.

N: lagi nulis nih

A: ohh
    kirain
    nulis apa?
    buku baru?

N: naskah baru, kan belum tahu nanti kalo udah jadi diterima apa nggak..he
    btw, kok kamu bisa baca "dia", gimana ceritanya?

A: aku doain deh biar diterima
    belum baca semuanya sih
    hehe
    baru baca dari om google
    masih mau cari bukunya ;)
    *akhirnya ketahuan juga nih kalo belum baca :P

N: wahahaha
    lha kok pas googling bisa nyasar ke "dia'?

A: dari goodreads.com

N: ooo...

A: terus baca di google books

N: sampe halaman berapa tu google booknya?

A: potongan potongan
    banyak yang di ilangin

N: hehehe, secara tak langsung disuruh beli bukunya ya

A: ya gitu deh
    emangnya kakak pernah tinggal lama ya di surabaya?
    kok setting awal langsung st. pasar turi
    terus ada tunjungan plaza juga

N: pernah ke surabaya, tapi sehari dua hari gitu.
    dan ngambil setting di kereta soalnya sering pake kereta sembrani jakarta-pasar turi kalo pulkam.
    hehehe...

A: pernah ketemu orang kayak gitu juga?
    kayak si masnya yang itu

N: hahaha..nggak

A: syukur deh
    hihihi

N: pernahnya sebangku sama bapak2 yang ngoroknya minta ampuuuuun

A: ntar kalo udah jadi naskahnya aku minta copynya ya kak
    boleh kan?
    ngomong-ngomong settingnya dimana?
    Jerman-Indo?

N: hehehe..
    settingnya Jakarta.
    masih belum pengen bikin yang luar negeri...dikirain nggaya ntar..hihihi

A: kalo yang smash?

N: smash jogja
    tuh settingnya sebelah kosku dulu..hehe..

A: *jadi penasaran juga nih
    *cari di om google ah.. hihihi

N: hahahaha

A: yah
    gak ada
    :cry:

N: hihihihi..
    jangan nangis dong.
   maunya yang gratisan aja...
   hekekekek..

A: ceritain dikit dong kak

N: eh, tapi tau tuh, di toko masih ada ga ya

A: kan lihat dulu
    kalo menarik baru deh
    coba deh googling lagi, cari sinopsisnya.
    yang review cuma satu orang
   gak tau deh ceritanya kayak gimana

N: aku bikin smash dengan semangat waktu itu, sambil mengingat-ingat masa di jogja.
    makanya di halaman persembahan ada nama-nama teman kos dulu

A: hm...

 

N: bapak kosku juga kukirimi, soalnya kupersembahkan buat dia juga..he
    begitu tetangga kos tahu (yang rumahnya kujadiin setting), minta juga deh dikirimi bukunya (dia nenek yang ada di cerita smash juga).

A: hihihi
    sampai segitunya
    jadi pengen bikin buku juga
 
N: hahahaha
    bikin aja, Gung.

A: gak tau gimana mulainya
    :cry:

N: mulai dari halaman pertama
    hehehe.

A: ya emang kak
    hihihi
    maksudnya gak tau cara nulisnya
    aku gak pernah ngarang cerita
    huhuhuhu

N: emang ga pernah dapat pelajaran bahasa indo

A: gak pernah terlewatkan dari SD, SMP, SMA
    tapi gak pernah ada tugas mengarang
    hampir gak ada *ralat

N: kalau kamu suka baca buku kan setidaknya bisa bayangin kalau nulis gimana
    aku belajar nulisnya juga gitu

A: gitu ya kak
    aku coba deh

N: sipp

A: tapi belum tau bisa apa gak
 
N: sering sering latihan, biar bisa ketemu gayamu sendiri.
    aku dulu latihannya suka bawa tulis kecil kemana-mana, trus nyatetin kejadian-kejadian di sekitarku yang menarik.

A: dari catatan pendek terus dikembangin lagi
    gitu ya?

N: buat latihan

A: oce bos
 
N: dari dulu, parahnya aku punya mood nulis pas musim ujian, jadinya pening deh, belajar apa nulis..hehe

A: hihihi
    terus pilih yg mana?

N: kadang nulis, jadi ujiannya jelek..hekekek
    Agung, aku nerusin nulis dulu ya. Dadaaaah. See you again

Habis deh :D. Cukup sekian untuk posting kali ini dan sampai jumpa lagi di posting berikutnya ;)

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Chat With The Author

Syukur

Setelah membaca lagi beberapa tulisan yang pernah aku publikasikan disini aku baru sadar bahwa tak ada nyawa dalam tulisanku, tak ada pesan yang tampak apa lagi yang tidak tampak pada tulisanku, hambar. Pantas sekali bila aku selalu menyebutnya tulisan tidak penting. Tulisan yang aku buat sudah cukup menggambarkan hidupku yang tak terarah terombang-ambing tanpa tujuan yang jelas. Mana bisa orang yang tak tau arah menulis suatu pesan untuk orang lain kalau untuk menolong dirinya sendiri saja tak bisa? Lihatlah orang-orang yang memiliki kisah inspiratif! Mereka bukanlah orang sembarangan, mereka adalah para pejuang yang merdeka atas tindakan yang mereka lakukan. Mereka adalah orang yang tau dan mengerti kemana arah dan tujuan hidup, bukan orang seperti aku. Sebuah persamaan yang dapat aku simpulkan dari mereka adalah mereka tak pernah lupa bersyukur, bukan hanya sekedar ucapan tapi dengan sepenuh hati. Apakah rasa syukurku belum sepenuh hati?

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Syukur

Bookthirsty

Jika adzan dhuhur telah berkumandang maka tak lama lagi langit akan menunjukkan sisi gelapnya, semakin gelap dan semakin gulita hingga hujan pun turun membasahi bumi ini.

Seram nggak sih? Hehehe, tenang-tenang kisah kali ini tak lebih dari sebuah kisah yang teramat sangat nggak penting seperti biasanya. Lagian siapa juga yang mau bikin cerita seram, belum selesai ceritanya bisa-bisa aku kabur sendiri karena ketakutan :P. Kalian tau darimana aku mendapat ide menulis kalimat pembuka yang seperti itu? Ya tentu saja karena sejak seminggu belakangan ini Surabayaku tercinta tak lagi cerah yang mungkin cenderung menyengat menjadi gelap dan dingin (tadi aja aku mandi pake air hangat lho! Ssssssttt.. tapi jangan bilang siapa-siapa ya kawan. Ini rahasia kalian para pembaca dan aku ;)). Kalau panas bingung cari tempat adem, kalau dingin bingung cari tempat panas :doh:. 2011 segera tiba nih, artinya sisa hidupku di bangku kuliah tinggal sedikit lagi :cry: huuaaaaaa. Belum pandai sudah waktunya lulus, cepet banget deh rasanya. Tau gini dulu ikutan program D3 aja :(. Aku mau tanya nih buat yang udah pada kuliah. Sebenernya kalian merasa cocok nggak sih dengan jurusan yang sudah kalian ambil? Kalau aku sih, jujur kayaknya nggak deh. Aku mau berbagi sejarah kelamku masuk ke jurusan yang begitu menjanjikan ini ya (kalau lihatnya dari luar emang menjanjikan, tapi kalian sudah merasakannya belum tentu kalian masih bisa berkata begitu).

Sebelumnya aku mau bertanya nih, kalau mendengar kata "Developer" apa yang ada dipikiran kalian? Berhubungan dengan bangun-membangun gedung dan sebagainya? Berhubungan dengan finansial beserta duitnya? Atau berhubungan dengan anak-anak kecil yang manis nan lucu (kayak yang nulis :lol:)?  Kalau jawaban kalian ada pada salah satu alternatif yang aku berikan maka kalian tidak lulus pada mata kuliah saya dan silakan mengulang semester depan! (Hihihi, berasa jadi dosen aja nih :P). Developer jurusanku ini adalah pengembang yang bekerja dibidang teknologi komputer. Kalau lagi main internet coba lihat bagian bawah web deh, pasti kalian bisa nemuin Developer disitu. Memang benar sih kalau lulusan dari jurusan yang berbau komputer zaman sekarang banyak banget yang membutuhkan. Mungkin di awal-awal semester dulu aku masih mengerti, yah walau sekarang sudah lupa lagi (ampun deh!!!), tapi begitu memasuki semester 3 ini aku baru benar-benar memahami apa arti sebenarnya dari teknologi. Aku jadi teringat perkataan dosenku yang terdahulu, "Teknologi baru bisa muncul hanya dalam satu kedipan mata." (waktu itu aku tak begitu mencermati jadinya ya gini deh, tetap saja jadi si pemalas yang suka menyepelehkan masalah). Semester 3 mau tidak mau kami para mahasiswa Developer harus kerja praktek ditempat orang di luar lingkungan kampus. Karena ego yang terlampau tinggi, maka bergegaslah aku mencari perusahaan yang benar-benar sudah memiliki nama di daerah Surabaya. Kalau teman-temanku yang lain sih mereka cari aman dengan menawarkan jasa mereka pada almamater sekolah mereka sendiri. Sebenarnya aku juga ingin sih membagi sedikit ilmu yang aku dapat pada almamater, tapi aku merasa ilmu yang aku miliki sekarang masih kurang dan terlampau awam. Maka jadilah aku memilih perusahaan sebagai tempat bekerja praktek sambil menanimba ilmu baru yang belum aku dapat di kampus. Dan benar adanya bahwa yang aku lakukan ini tepat seperti keinginan! Mereka tak memberiku pekerjaan yang biasa saja layaknya kuliah yang diberikan oleh dosen di kampus. Mereka memintaku membuat sebuah sistem yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. Keren nggak sih? Yah, itulah mengapa aku juga tertarik masuk jurusan ini.

Lalu dimana bagian yang kelam? Sabar-sabar, ini juga mau diceritain. Karena begitu menariknya aku pun tak sadar dan lupa diri dengan ilmu yang aku miliki sekarang ini belum mampu untuk mengerjakan proyek dari kerja praktek itu :cry:. Kalau begini aku jadi merasa salah masuk jurusan deh. Untuk mengurangi sedikit beban pikiran tapi tak mengurangi tanggung jawab sedikit pun, kemarin aku melangkahkan kaki ini menuju TM Diponegoro (nggak tau apa itu TM? pasti nggak doyan buku, TM itu toko buku Togamas. Entah sejak kapan aku menyebutnya begitu :lol:). Sudah lama aku tidak pernah kesandahagaa, mungkin sejak masa akhir SMA. Karena teman kuliah sekarang ini nggak ada yang cinta membaca :cry:, yang ada di dalam otak anak-anak komputer adalah GAME! Karena begitu lamanya aku merasa bahwa TM Diponegoro sudah tak selengkap dulu :( atau sejak dulu emang begitu dan aku sudah menemukan TM yang lebih lengkap koleksinya ya? (Baca: TM Petra, letaknya dekat kampusku). Buku yang aku cari tak ada disitu, huhh tau gini langsung berangkat ke GramEx aja dari tadi (Baca: Gramedia Expo). Kembali menyusuri jalanan membuatku sadar bahwa Surabayaku telah banyak berubah, gedung-gedung pencakar langit sudah begitu banyak terlihat di pusat kota hingga tak terasa sampailah aku pada tempat persinggahan, aku berkeliling dulu melihat-lihat ruang pameran. Yap, dan ternyata memang sedang ada acara di ruang pameran! Di papan jadwal acara sih tulisannya pameran iB, aku nggak tau apaan sih itu? Tapi di bagian luar yang banyak aku temui adalah beberapa stan bank negeri atau swasta yang dibubuhi embel-embel syariah di belakangnya. Sedangkan di dalam ada pemeran perumahan gedong yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Well, setelah mengakhiri petualangan di ruang pameran aku pun melesat menuju ke lantai 2 kembali pada tujuan awal berburu buku. Mau tau buku apa yang aku bela-belain cari dari satu toko buku ke toko buku lain? Let Go karya Windhy Puspitadewi lalu satu lagi Rindu karya Sefryana Khairil. Ternyata untuk menentukan mau beli buku aja susah banget lho buatku! Setelah berkutat sekian lamanya akhirnya aku tetap memilih 2 buku yang telah kusebut tadi ditambah dengan majalah Bobo buat nan-nin di rumah :).

Pegel nih... panjang juga ya ceritanya :D hehe. (Judulnya bener gak sih? Maksudnya tuh haus buku :lol:)

Terima kasih karena bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisanku yang gak jelas ini dan sampai jumpa pada cerita-cerita selanjutnya!!!

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Bookthirsty

Happy New Hijriyah Year

Detik berganti detik, siang berganti malam, musim pun terus berganti. Beberapa hari terakhir Surabaya dirundung cuaca yang kurang bersahabat, hujan deras, dan banjir pun tak bisa dihindarkan. Desember akan segera berakhir 3 pekan lagi, kalender 2010 pun akan segera tergantikan dengan kalender baru 2011. Hari ini pun umat Muhammad juga sedang bersuka cita menyambut tahun barunya 1 Muharram 1432 Hijriyah. Negara kita begitu banyak mengalami musibah dan teguran yang diberikan olah Allah atas apa yang sudah kita semua lakukan sepanjang tahun ini. Marilah kita berdoa bersama-sama agar negara kita tercinta terhindar dari musibah pada tahun yang baru ini, amin.

Happy new year 1432 Hijriyah.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Happy New Hijriyah Year

Happy Idul Adha

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Hai kawan semua :) lama juga ya aku tak menjamah blogku :( huhuhu gara-gara koneksi internet kayak siput nih jalannya, makanya jadi males buat ngenet apalagi ngeblog.

Kalau aku baca beberapa coretanku terdahulu masih banyak cerita bersambung yang aku janjikan terbengkalai menanti nasib akan kisah selanjutnya hehehe ya begini nih kalau berhadapan dengan pengobral janji. Aku pengin bikin buku!!! Ada gak sih yang mau ngajarin cara bikin kisah fiksi yang bagus? Begini ceritanya, kan aku memang dari kecil pengin juga nih punya buku karya sendiri yang bisa dinikmati orang lain, nah keinginan itu lagi-lagi timbul beberapa hari terakhir ini. Baca coretanku yang judulnya Community gak kawan? Di situ kan ceritanya tentang aku dan komunitas yang aku ikuti. Salah satunya adalah komunitas pecinta buku, di pertemuan itu kan kami membahas tentang sebuah buku yang kebetulan sang penulis juga ikut hadir disana nah baru-baru ini penulis tersebut sudah menerbitkan buku barunya lagi. Benar-benar yah, kalau sudah asyik dan terbiasa menulis memang tak ada hal bisa menghalangi. Jadi ingat bulan September lalu, tengok saja tulisanku di bulan itu, hanya beberapa hari saja yang terlewatkan tanpa menuliskan kisah baru di blog. Tak peduli walau hanya sekedar sapaan untuk pembaca ataupun kisah pendek yang aku sempat-sempatkan untuk menulisnya meskipun mengetiknya hanya melalui keypad hape bukan keyboard komputer :) sungguh nikmat, dan sekarang ini rasa nikmat itu mulai menguap lagi seiring dengan kembalinya rutinitas menjalani kesibukan yang itu-itu saja setiap harinya. Buat kawan semua yang sudah meluangkan waktunya sejenak demi membaca tulisan yang entah keluar begitu saja seenak hati ini, terima kasih banyak ya :) Oh iya... tulisan terakhirku masih aku tulis saat aku berusia 18 lho, kalau yang terbaru ini usiaku sudah 19. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas segala nikmat yang masih engkau titipan pada hambaMu ini.

Selamat Hari Raya Idul Adha.

www.klikdana.com" src="http://2.bp.blogspot.com/_AkJDIL5uAFo/TOJbywOUSAI/AAAAAAAABDU/OXh24ywcDVI/s1600/ki-dacom_adha.gif" border="0" alt="kartu dan gambar ucapan selamat hari raya idul Adha" />
Send to friends!

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Happy Idul Adha

Nano Technology (Part. 3)

Sebelum bercerita aku mau bilang kalau hapeku rusak :'( huhuhu. Tapi tadi sudah beli penggantinya kok :).

Yang sebelah kanan yang rusak (itu sedang dalam posisi dinyalakan setelah dimatikan tapi gak bisa masuk dan ada pesan eror yang menyatakan Data Abort) sedangkan yang kiri itulah hape bekas yang baru aku beli. Kemarin sampai mana ceritanya? Oh, yang waktu pulang baru nemuin tempatnya itu ya? Baiklah ayo kita lanjutkan ceritanya.

Aku yang berhasil menemukan tempat persembunyian CCCL tentu saja kembali bersemangat dan segera mengajak Muklis untuk masuk kesana. Karena ada orang yang masuk kesana juga sama-sama berkendara motor yang memarkir di halaman Muklis mengikutinya dari belakang, tapi... ada suara dari belakang.

"Masuk ke dalam Mas." seru pak satpam sambil mengacungkan telunjuknya menunjukkan arah tempat parkir yang benar.

Ternyata orang yang kami ikuti tadi adalah kurir yang sedang mengantar sesuatu :lol:. Usai memarkirkan kendaraan, kami berdua menuju ke tempat pameran karena takut ketinggalan. Begitu tiba di pintu masuk ruang pamer aku baru melihat satu orang yang sudah mengisi daftar kehadiran. Tak membuang banyak waktu aku pun segera mengisi daftar kehadiran tersebut lalu disusul oleh Muklis. Karena merasa sudah memenuhi syarat untuk boleh masuk ke ruang pamer aku langsung saja masuk kesana karena saat itu tak ada orang yang memberi tau. Aku dan Muklis tak melihat ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana. Yang ada hanya poster-poster ukuran A3 berbahas Inggris dan Perancis. Sepertinya pameran belum dimulai, syukurlah. Kami keluar kembali dan melihat-lihat sekeliling ruangan terbuka yang terdapat banyak brosur tersedia di atas meja-meja yang bertebaran di sudut. Ada juga majalah Voila terbaru edisi 27 | Oktober-Desember 2010.

Disana juga terdapat 2 buah banner berdiri yang berisikan jadwal Expo Nano di beberapa kota di Indonesia dan satu lagi yang berisikan agenda kegiatan yang sedang berlangsung di CCCL selama bulan Oktober hingga Desember. Setelah aku membaca ulang jadwal yang ada di banner ternyata pameran baru dimulai jam 18.30 hari ini. Saat kami keluar dari ruang pamer tadi sudah ada seorang petugas yang berjaga di dekat pintu masuk di samping meja yang terdapat daftar kehadiran. Karena mendengar adzan yang telah berkumandang Muklis bertanya pada petugas perempuan itu dimana letak musholla. Setelah mendengar penjelasan dari petugas itu dia mengajak aku untuk mengikutinya. Kami melewati lorong yang ada di sebelah kiri ruang pamer sambil melihat-lihat begitu banyak poster yang tertempel di papan informasi sepanjang tembok. Setiap papan informasi dan ruangan disana diberi plat yang bertuliskan nama papan informasi atau ruangan tersebut dalam bahasa Perancis dan Indonesia. Kami melewati sebuah ruangan yang berjendela kaca dimana terdapat bule perempuan sedang asyik mengerjakan sesuatu di komputernya dan juga beberapa orang kita di dalamnya, kurasa ruangan itu adalah kantor. Setelah melewati ruangan itu ada papan informasi lagi yang berisikan acara-acara dari luar CCCL yang sedang maupun akan berlangsung di Surabaya. Usai melewati lorong itu tibalah kami di kafetaria dengan gaya dan makanan ala Perancis (mungkin, karena aku tak memesan makanannya :P) yang bernama Cirkel. Jika kalian pernah ke Perancis mungkin ketika main ke CCCL dan tak lupa makan di Cirkel bisa sedikit mengobati rasa rindu akan Perancis karena di kafe kecil ini kalian akan mendengar alunan musik dan lagu-lagu berbahasa Perancis.

Begitu melewati Cirkel Muklis belok ke kiri. Di sebelah sini adalah ruang kelas kursus bahasa Perancis, ada 3 kelas kalau tidak salah. Di kelas pertama aku tak menemukan seorang pun lalu di kelas kedua aku melihat seorang guru dan beberapa murid yang sedang beriteraksi dan di kelas ketiga aku melihat hanya ada seorang guru dan seorang murid yang tengah bercakap-cakap. Di sebelah lorong kelas ini merupakan halaman yang cukup luas dan di tengahnya ada panggung kecil plus layar tancap, mungkin ini adalah tempat mereka biasa memutar film seperti pada acara Q Film Festival yang telah berlalu kemarin (aku gak bisa hadir T~T). Ternyata kami tak menemukan musholla tersebut hingga ujung. Kami pun kembali dan bertanya sekali lagi pada pegawai Cirkel. Dieng! ternyata mushollanya tepat di samping kiri kami agak menjorok ke dalam hehehe. Usai sholat aku dan Muklis bersantai sejenak duduk di kursi depan musholla. Aku mendapat SMS dari Arifah yang mengatakan bahwa ada Gigi di kampusnya. Aku pun membalasnya dan bertanya kapan? gratis tidak?. Lalu dia menjawab nanti malam jam 20.00, disini hapeku kembali bermasalah dan mengeluarkan pesan singkat Data Abort. Seperti biasa aku langsung mencopot baterainya lalu menyalakan ulang hapeku. Aku membalas SMS Arifah dan berkata bahwa aku sedang berada di CCCL dia pun bertanya ada apa disana? Dan kubalas lagi ada expo nano. Jenuh hanya melihat tembok samping dapur Cirkel aku mengajak Muklis untuk pindah ke depan kafenya sekalian. Disana ada beberapa orang, ada yang sedang ber main laptop, ada yang sedang makan berasama teman-temannya, ada yang sedang serius menulis sesuatu sambil ditemani secangkir minuman. Muklis langsung duduk namun aku tertarik untuk mengambil salah satu koran yang tersedia di sana. Sebenarnya aku kesini ingin bertemu teman SMA ku Alto karena sudah janjian terlebih dahulu tapi karena hapeku lagi eror dan Muklis pun tak punya pulsa jadinya cuma bisa menunggu deh :). Kami mengamati isi bacaan di koran itu bersama karena memang tak tau arti dari bacaannya, yang aku ambil adalah The Jakarta Post :lol:.

Setelah merasa bahwa sudah waktunya aku mengajak Muklis untuk menuju tempat pameran digelar. Tiba disana kami kembali masuk, namun disana baru ada seorang petugas yang mengatakan bahwa pameran baru dibuka sebentar lagi. Kami kembali keluar dan duduk di kursi yang ada di lorong samping ruang pamer. Kami kembali ngobrol ngalor ngidul dan ketika lewat dua petugas yang membawa minuman dan makanan di depan kami, aku pun mengajak Muklis bangkit dan segera menuju ruang pamer. Aha, ternyata benar. Ruang pamer sudah boleh dimasuki dan kami berdua pun masuk ke dalam. Petugas yang menjelaskan adalah petugas yang tadi masih sendirian saat aku masuk untuk kedua kalinya setelah membaca koran. Beliau menjelaskan sedikit tentang apa itu nano teknologi yang juga sudah ada penjelasannya pada tiap poster yang tertempel di sebagian besar ruang pamer. Berikutnya bermain sambil belajar melalui permainan pengurutan model dan bentuk mahluk hidup juga benda mati. Disusun mulai yang tak terlihat oleh mata hingga begitu jelas di mata. Kunci jawaban permainan ini ada di sisi sebaliknya mainan itu sendiri. Lalu penjelasan kedua adalah contoh material yang terbuat dari nano teknologi berupa raket tenis dan molimot. Beliau menjelaskan bahwa plastik dengan campuran apa gitu aku lupa yang dibuat mengguanakan teknologi nano bisa melebihi kekuatan potongan baja. Aku mencoba memegangnya dan rasanya memang berbeda dan lebih solid. Selanjutnya penjelasan melalui visualisasi video yang di jalankan di DVD dan televisi.

Berikutnya adalah penjelasan yang paling aku sukai karena sejak tadi aku belum mengerti apa perbedaan utama teknologi nano dengan teknologi yang lainnya. Penjelasan kali ini adalah dengan praktek menimbang dua buah manik-manik berbentuk lingkaran dengan berat yang sama namun dengan volume berbeda, yang satu sebesar kacang dan satu lagi sebesar remah-remah roti. Yang sebesar kacang di timbang terlebih dahulu lalu dituangkan ke bejana persegi panjang, lalu yang sebesar remah-remah juga ditimbang dengan berat yang sama dan dituang ke dalam bejana yang lain. Disinilah aku baru menyadari letak perbedaan besar antara nano dan bukan nano! Anggap si kacang bukan nano, bejana yang terisi tak sampai setengah dan masih terdapat celah-celah kecil antara kacang satu dengan yang lain. Lalu anggaplah si remah-remah adalah nano, remah-remah mengisi penuh bejana tanpa ada celah antar remah. Menurut teori, teknologi nano adalah 33 fase pembukaan dari benda-benda yang masih bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Selanjutnya penjelasan terakhir adalah visualisasi lagi namun kali ini menggunakan program di laptop. Disana ada beberapa obyek yang masih bisa dilihat dengan mata telanjang manusia, ketika kita memilih obyek tangan maka pandangan kita akan di perbesar untuk melihat ada apakah di tangan itu. Ternyata di tangan itu ada nyamuk, klik lagi. maka kau akan melihat mulut nyamuk tersebut menembus kulit dan menghisap aliran darah yang berada paling atas di bawah lapisan kulit. Klik klik klik klik klik sampai ke dalam inti sel pun masih bisa diperbesar lagi. Berarti nano itu sekecil apaya kira-kira? Sekecil upilnya semut kah? hehehe. Setelah melihat dan mengerti semua penjelasan tadi, aku pun mengajak Muklis untuk pulang karena sudah lelah sekali.

 

Terima kasih buat yang telah membaca coretanku ini ;). Aku beri sedikit bocoran tentang kisah selanjutnya ya.

 

Hari ini kuliah libur karena Bu Lufi ada keperluan tapi karena harus bertemu dengan klienku untuk tugas praktek kerja maka aku dan teman-teman janjian untuk berkumpul di kampus.......... Sebenarnya tak ada niat untuk menjelajah Surabaya hari ini tapi karena rasa penasaran yang teramat kuat petualangan pun dimulai sejak meninggalkan kampus!

Night Adventure - Coming Soon

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Nano Technology (Part. 3)

Nano Technology (Part. 2)

Bingung ya membaca ketidak cocokan judul dan isi pada posting yang lalu? Hehehe :P. Baiklah-baiklah pada posting kali ini lah cerita yang benar-benar membahas nano teknologi akan aku ceritakan :D.

Karena belum ingin pulang dan kebetulan aku ingat ada Expo Nano, pameran tentang nano teknologi yang diselenggarakan oleh CCCL aku pun mengajak Muklis untuk kesana. Karena belum pernah tau dimana letak CCCL yang sebenarnya dan lagi-lagi hanya berbekal tau nama jalannya :lol: tak ayal kami pun mengulang kejadian pada saat mencari kantor klienku tadi. Ketika sukses menyeberangi jembatan yang menghubungkan Ngagel - Dinoyo - Darmo Kali, kami tau kalau arah ke Darmo Kali itu belok kiri dan jika ke kanan adalah arah menuju Dinoyo. Asyik melintas jalanan membuat kami tidak fokus dalam mencari dimanakah letak CCCL? Setelah usai menyusuri jalan itu hingga sampai pada ujungnya aku baru tau kalau ternyata jalan itu berujung di sebuah jalan yang ada di samping monumen perjuangan di depan terminal Joyoboyo. Karena tidak membuahkan hasil kami pun kembali lagi menyusuri jalan itu.

"Benar Darmo Kali?" Muklis bertanya padaku demi meyakinkan dirinya bahwa aku tidak salah.

Akupun menjawabnya, "Iya benar, coba sini aku pinjam hapemu buat lihat lokasinya dimana."

Karena memang aku mendapatkan informasi ini di facebook maka aku meminjam hape si Muklis untuk melihat alamat CCCL di halaman fb mereka. Kami berhenti sejenak daripada nanti terlewatkan lagi karena tidak fokus. Baru saja aku memilih bookmark facebook di Opera Mini lalu yang keluar adalah pesan yang menyatakan koneksi eror :doh:. Memang payah si Muklis, kalau tampang gak menjanjikan setidaknya pulsa harus menjanjikan dong :lol:. Terpaksa kami hanya melamun dan melihat sekeliling saja.

Muklis yang tadi saat kembali melihat tulisan ICDL bertanya lagi padaku, "Bener CCCL? Bukan ICDL?"

Aku yang tadi juga sempat melihat bangunan tingkat dua tempat dimana tulisan ICDL itu di tempel yang terlihat seperti ruko bagiku meyakinkannya lagi, "Bukan ICDL tapi CCCL!" sambil turun dari motor dan melepas helmku.

Apa kalian tau apa yang kutemukan di atas helmku? Kotoran burung! Muklis yang melihat juga kotoran itu malah tertawa kegirangan. Lalu dia berkata bahwa itu adalah rezeki. Rezeki apanya? Kalau yang kayak gini sih namanya sial! Lalu Muklis bercerita bahwa dia juga pernah di beri hadiah seperti aku ini oleh burung yang sedang terbang tepat di jari-jarinya saat dia hormat pada pelaksanaan upacara bendera Hahaha. Aku tidak sadar kalau berhenti di depan rumah bergaya arsitektur zaman Belanda yang artinya sudah ratusan tahun, Muklis lah yang memberitahuku. Di seberang jalan aku melihat dua anak SMA dan seorang bule yang keluar entah darimana.

Lalu aku bertanya pada Muklis, "Apa bule itu salah satu orang yang ada di CCCL ya?"

Muklis menimpali pertanyaanku dengan jawaban asal, "Bule kesasar mungkin."

Dasar Muklis, seharusnya si bule yang bilang begitu pada kami berdua. Pribumi kesasar! Di kota sendiri pula! Hahaha :lol:.

Ternyata si bule menuju ke arah yang berlawanan dengan kami. Aku rasa dia bukanlah bule CCCL karena kami sudah melewati jalan itu dua kali, sekali ke arah Wonokromo dan sekali ke arah Dinoyo. Karena sudah lelah aku mengajak Muklis untuk pulang. Jika kalian kebetulan lewat disini maka lihatlah bangunan-bangunan besarnya, bangunan besar disini kebanyakan bergaya arsitektur Belanda. Walau tersasar aku puas karena menemukan hal baru, bangunan tua dan jalan pintas ke Wonokromo tanpa lewat Darmo.

Christopher Colombus - Kalau saya tidak pernah berani tersasar, kalian tidak pernah menemukan jalan baru.

Begitu hampir sampai di lampu lalu lintas dekat jembatan yang kami lewati tadi aku menemukan CCCL! Ternyata disini kah tempat persembunyianmu? :lol:.

Wah, ternyata kisahnya masih belum kelar nih. Terpaksa dilanjutkan diposting berikutnya deh :P

Sampai jumpa lagi ;).

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Nano Technology (Part. 2)

Nano Technology

Tadi aku kuliah siang dan selesai sampai jam 3. Karena masih belum pernah bertemu secara langsung dengan klien untuk praktek kerjaku maka aku mengajak Muklis untuk ke tempat kerja sang klien yang berada di daerah Keputih. Aku sempat mengirim SMS pada beliau bahwa aku akan kesana sebentar lagi tapi beliau menjawab agar aku kesana besok saja jam 11. Setelah berpikir sejenak aku tetap memutuskan untuk kesana sekalian putar-putar mengabiskan bensin :lol:. Selama perjalanan kami berdua cerita ngalor ngidul hingga sudah hampir sampai di tempat tujuan barulah aku bertanya pada seseorang pemilik warung yang letaknya tak jauh dari Jl. Teknik Sipil. Orang tersebut menunjukkan arah tempat tujuanku yang ternyata sudah dekat sekali tinggak beberapa meter saja. Untung aku bertanya pada tempat yang tepat, seandainya tadi bertanya di tempat yang agak jauh lagi kan sayang kalau harus kembali. Begitu masuk ke gang yang ditunjukkan orang tadi aku kembali kebingungan. Gang berapa ya? Gang 1 atau 1A :doh: karena lupa gangnya kami pun jalan terus untuk mencari nomornya.

"Nomor 22, nah itu dia!" pekikku kegirangan saat menemukan rumah bernomor 22.

Hm, rasanya ini bukan kantor deh dan bukan juga kos-kosan (kantor klienku adalah kos-kosan yang disulap menjadi kantor, begitulah katanya). Aku berkata pada Muklis bahwa sepertinya bukan itu deh tempat yang aku cari. Sambil berhenti sejenak aku kembali mengingat-ingat.

Sambil melihat orang-orang yang berlalu lintas di gang itu aku berkata "Coba deh masuk ke gang 1A yang itu." telunjukku menunjuk gang kecil yang baru saja dilintasi 2 motor, yang satu keluar dan yang satu masuk.

Setelah masuk ke dalam gang dan mendapatkan nomor 22 yang kami cari barulah aku sedikit yakin. Kalau 22 yang ini memang pantas di sebut kos-kosan. Aku kembali bingung untuk bertanya pada orang atau tidak, karena jika aku bertanya aku mau tanya apa? Hehe. Aku bertemu dengan klienku ini hanya lewat Facebook dan nama di fbnya pun bukan nama sebenarnya :doh:. Karena aku sudah yakin bahwa memang benar itulah tempat aku cari maka akupun mengajak Muklis untuk pulang. Karena rasa penasaran si Muklis yang selalu berlebihan kami tidak keluar lewat jalan dimana kami masuk rapi lewat gang kecil lainnya yang ada di depan. Begitu keluar dari gang itu maka kami kembali berada di jalan Arif Rahman Hakim :).

Cerita ini belum berakhir hanya sampai disini, tunggu kelanjutannya ya ;).

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Nano Technology

Worker

Kisah yang terakhir belum tuntas ya? Jeda dulu ya :) habis dari kemarin koneksi internetku payah sih. Aku mau sedikit berbagi kisah yang lain dulu, kisah tentang para pekerja.

Tikus zaman sekarang mana ada sih yang takut sama kucing? Kebanyakan nonton Tom & Jerry kali ya mereka :lol:. Baiklah mari bersama kita kembali ke topik utama. Semua orang di dunia ini pasti membutuhkan uang tak peduli itu orang muda ataupun tua, orang kaya ataupun miskin, penjahat ataupun penjahit hihihi :D. Mengingat masa perkuliahanku sudah tak lebih dari setahun lagi aku mulai resah memikirkan pekerjaan apa yang ingin aku kerjakan untuk memenuhi kebutuhanku sendiri. Kadang aku juga ingin segera bekerja saat melihat temanku yang punya banyak uang hasil jerih payahnya sendiri. Bulan-bulan terakhirku di bangku kuliah ini ingin aku isi dengan hal yang bermanfaat bagi orang lain :).

Aku mulai mengikuti beberapa ajang pertemuan komunitas yang punya hobi dan kesukaan yang sama denganku karena seseorang itu akan melakukan pekerjaannya dengan baik dan teliti jika dia bisa menikmati apa yang dia inginkan. Yang mulai benar-benar aku tekuni adalah Opera Campus Crew. Selain ini adalah program yang diselenggarakan oleh pihak luar negeri program ini juga bisa mengembangkan minatku dalam dunia tulis menulis liputan (English) dan juga meningkatkan rasa percaya diriku untuk dapat berhadapan di depan orang-orang baru dan yang terpenting adalah pengakuan dari mereka yang bisa dibilang bertaraf internasional.

Inilah mimpi jangka pendekku untuk menghabiskan masa kuliahku sebelum benar-benar terjun ke dunia para pekerja.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Worker

Fortuneless Day (Part. 2)

Kalau Dumbledore punya pensieve buat menyimpan ingatannya maka aku punya blog untuk menyimpan ingatanku :).

 

Meski sudah tersandung-sandung demi menginjakkan kaki di Grand City, kami tetap melanjutkan perjalanan yang tidak mudah ini. Karena diantara kami Eka yang sudah pernah kesana maka kami meyuruhnya mengisi posisi pertama yang disusul dengan Edo lalu Muklis dan aku. Sesampainya disana kami tak tahu mau berbuat apa ehehe :lol:. Sempat berkeliling-keliling sebentar lalu Edo sang bos besar mengajak untuk mencari tempat makan. Mengapa kami menjuluki Edo sebagai bos besar? Karena disetiap dia yang mengajak entah itu makan, nonton bioskop, atau hanya sekedar minum teh di warung dekat kampus, maka kami tak perlu cemas isi dompet akan keluar berhamburan :D. Setelah menemukan posisi yang enak untuk makan Edo pun memesan makanan di salah satu gerai di foodcourts. Muklis yang biasa berkomentar tentang orang sekitar baru saja menemukan sasarannya. Dia memberitahu aku untuk melihat orang yang ada disana. Setelah aku menemukan target yang dimaksud dia kembali berkata "Perhatikan kepalanya!" sambil mengecilkan volume perkataan karena takut ketahuan sang target.

Targetnya adalah pria cina paruh baya berkepala botak di bagian atas ala profesor, berkaca mata dobel, yang hitam dibiarkan terbuka ke atas dan putih. Apa gerangan yang membuatnya bisa menjadi target sasaran si Muklis? Setelah mengikuti instruksi untuk melihat kepalanya, aku jadi tertawa terpingkal-pingkal kawan! Kepala orang itu tak berhenti bergerak layaknya ayam yang terkena penyakit tetelo (kalau orang Jawa biasa menyebutnya teloen, kalau istilah yang lebih keren lagi sebutannya New Castle disease (ND)). Edo yang baru bergabung dan Eka keheranan lalu bertanya pada kami berdua mengenai apa yang kami tertawakan? Muklis mengulang kembali instruksi yang baru saja aku terima kepada Edo dan Eka. Tidak lama kemudian kami berempat pun tertawa terpingkal-pingkal :lol:. Sambil menunggu pesanan, kami kembali berbincang tentang kecelakaan lalu lintas yang baru saja Eka alami. Begitu lama kami menunggu pesanan yang tak kunjung datang lalu aku bertanya pada Edo kapan pesanannya datang? Edo dengan enteng menjawab kalau dia belum memesan. Kurang ajar! Dia berdalih menunya tidak menarik dan kami bertiga hanya bisa manggut-manggut.

Kami memutuskan untuk berkeliling lagi sambil mencari tempat makan yang enak. Ketika melihat papan yang menunjukkan arah menuju bioskop XXI Edo kembali bersemangat mengajak kami untuk nonton film. Selesai memutuskan dan membeli karcis untuk film Eat Pray Love kembali kami mencari tempat untuk makan sebelum film dimulai. Saat berjalan aku menemukan karcis Jatim Fair, entah sengaja di tinggal sang pemilik atau lupa memasukkan ke kantong. Karena itu merupakan kumpulan karcis dan ada banyak tulisan gratis di setiap karcis yang bisa ditukar, Edo menyuruh aku dan Muklis untuk menukarkan karcis tersebut di tiap gerai yang menerima penukaran. Setibanya di tempat pameran aku dan Muklis menunjukkan karcis pada petugas sebelum diperbolehkan masuk ke tempat pameran. Para petugas sempat kebingungan karena karcis baris pertama sudah tersobek tapi di tangan kami tak ada stempel yang menunjukkan bahwa kami sudah pernah masuk ke pameran. Karcis kami beda warna dan tangan tak berstempel! Salah seorang petugas bertanya kami beli karcis dimana? Aku jawab saja bahwa kami beli di bawah (karena memang area pamer mulai dari halaman Grand City yang luas sampai lantai 3 ini). Lalu petugas kembali bertanya tentang potongan karcis dan stempel, dan aku tetap saja ngeyel kalau kami beli di bawah dan tangan kami tak di stempel petugas. Petugas yang sudah kehabisan akal hanya mengizinkan kami masuk dan memberi kami stempel di tangan sebagai tanda pernah masuk pameran.

Penasaran dengan kisah selanjutnya? Tungguin ya ;)

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Fortuneless Day (Part. 2)

Fortuneless Day

Hari ini seperti biasa aku masih saja terlambat masuk kelas hehehe (dari zaman SD sampai kuliah gak pernah berubah :P). Sekarang hari apa sih? Tumben nih lift gak mau turun, jadi naik tangga deh. Begitu tiba di atas ternyata anak-anak baru sedang mainan lift. Kurang ajar! Melihat pak Adi masih berbincang dengan anak baru aku langsung saja menyelinap masuk ke dalam kelas hihihi :D. Baru saja aku ngobrol dengan teman-teman pak Adi masuk dan mengajak kami pindah kelas. Suasana kelas masih seperti biasa dengan aku yang selalu menjadi pembuat onar ramai sendiri sampai tak terasa kuliah pun selesai. Sebetulnya hari ini tak ada rencana untuk jalan-jalan tapi karena ada yang mau kami kerjakan untuk tugas praktek yang diharuskan bekerja sama dengan suatu instansi di luar kampus maka kami memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan salah satu instansi di Grand City (Mal baru di Surabaya).

Baru saja keluar dari parkir dan menuju jalan raya tiba-tiba aku mendengar suara yang begitu keras! Braaak. Begitu tahu apa yang terjadi aku benar-benar kaget. Innalillahi. Aku melihat Eka terjatuh dari motor dan ada seorang lagi lelaki yang juga terjatuh. Aku yang sedang di bonceng oleh Muklis lalu Edo yang naik motor sendirian langsung menuju kesana bersama beberapa orang yang berada di sekitar situ. Menurut saksi mata Eka memutar balik perlahan dan laki-laki itu sedang ngebut karena mengejar lampu yang sudah merah lalu menabrak motor Eka hingga motornya sendiri meloncat. Setelah berunding sejenak akhirnya Eka dan laki-laki itu berdamai karena memang keduanya sama-sama salah. Kami yang khawatir pun bertanya pada Eka tentang keadaannya. Dia menjawab tak apa lalu kami pun meneruskan perjalanan kami menuju Grand City. Belum jauh kami memacu kendaraan tiba-tiba Muklis dan aku dihadang oleh pak polisi. Aku kira masalah kecelakaan tadi ternyata masalah spion.

"Opo iki!" kata pak polisi sambil menggoyangkan sebuah benda berbentuk tangan yang menggantikan posisi spion motor Muklis. Setelah meminta STNK dan SIM kami dibawa ke pos polisi di seberang jalan (perempatan Kertajaya - Dharmawangsa). Setelah berunding dengan sang polisi akhirnya kami harus merelakan uang kami sebesar 50000 rupiah untuk dirinya. "Gak oleh kurang ta pak?" tanya si Muklis sambil memelas-melaskan wajahnya. Hahaha dalam hati aku tertawa, emang beli kancut di pasar sore apa bisa di tawar? :lol: Polisi yang satu menyahut "Koen iku kakean melanggar, tekan omah adus kembang.". Akhirnya dapatlah kami kembalian 10000 hehehe. Setelah keluar dari pos aku bertanya pada Muklis, apa dia kenal dengan polisi yang satunya tadi? Dia berkata sepertinya iya, karena kemarin aku juga baru saja kena di Rolak. Astaga, dasar pelanggar aturan nomor satu! Hari ini benar-benar sial dan cerita masih akan berlanjut di posting berikutnya. Tunggu ya :).

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Fortuneless Day

Hospital

Kawan, kali ini aku ingin bercerita tentang rumah sakit. Ada yang tidak pernah sakit? Alhamdulillah :). Bersyukurlah kalian yang jarang terkena penyakit.

Sejak kemarin sore aku sudah menerima SMS dari teman-teman SD yang mengajakku untuk ikut menjenguk salah satu teman yang sakit. Temanku ini bukan sakit karena penyakit, melainkan karena kecelakaan. Sejak beredarnya kompor gas beserta gas dari pemerintah, sudah tak terhitung berapa banyak konsumen yang menjadi korban dan hal itu juga menimpa teman yang aku jenguk tadi. Ketika lewat di depan gedung Grahadi ada begitu banyak orang dan macet sekali. Ternyata ada pawai hari jadi propinsi Jawa Timur. Satelah berhasil melalui Grahadi perjalanan menuju rumah sakit pun kembali lancar. Setibanya disana kami langsung menuju ke lantai 3 ruang tempat teman kami dirawat. Jam menjenguk sebenarnya sudah habis tapi kami tetap saja memaksa karena sudah terlanjur tiba disini. Setelah teman-teman yang sudah masuk terlebih dahulu telah kembali (penjenguk tidak boleh lebih dari 2 orang, jadi kami masuk bergiliran) tibalah giliranku masuk bersama Erisa. Kawan, ketika aku sudah berada di dalam sungguh tak tega aku melihat teman SDku ini. Kedua tangan dan kaki juga wajahnya terbungkus perban. Aku tak bisa berkata apa-apa, untungnya Erisa masih menyempatkan ngobrol sedikit-sedikit sebelum kami berpamitan dan mendoakannya semoga lekas sembuh. Setelah semua teman sudah mendapat giliran menjenguk kami pun pulang ke rumah. Ini adalah pertama kalinya aku kembali menginjakkan kakiku di rumah sakit Dr. Soetomo setelah aku sembuh dari patah tulang kaki pada kelas 2 SMP dulu. Sekali lagi bersyukurlah kalian yang jarang sakit maupun terkena musibah.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Hospital

International Electrical Engineering Expo 2010

Sudah berapa hari nih nggak bikin posting hehe. Kuliah mulai membuatku jarang menulis nih sekarang, selama ada waktu luang aku berusaha menyempatkan untuk menulis deh :yes:.

Sambil mendesain tugas web development berbagi sedikit cerita juga tak apa (deadlinenya baru besok :lol:). Karena bingung mau diisi apa web yang telah jadi separuh bagian ini sejak kemarin-kemarin aku tak juga merampungkannya. Tadi siang aku lihat-lihat lomba robot antar SMA di International Electrical Engineering Expo 2010. Wuah, benar-benar pintar anak SMA zaman sekarang. Kalau aku dulu SMA ngapain aja ya kok nggak bisa apa-apa sampai sekarang hihihi. Jadi begini ceritanya, robot yang diadu adalah robot Line Tracer (seingatku itu namanya :P) dengan sistem penilaian siapa yang bisa sampai garis finish dalam waktu yang ditentukan akan maju ke babak selanjutnya. Menarik sekali melihat robot buatan para peserta yang terseok-seok berputar-putar kehilangan arah garis yang menjadi sensor gerak mereka. Ada yang lancar sekali di jalur lurus bebas hambatan lalu ketika memasuki percabangan mulai kehilangan arah bahkan ada yang sejak awal sudah tak berkutik melewati lintasan lurus :doh: sebaiknya sebelum memulai pertandingan di periksa dahulu apa sudah beres semua dan bisa digunakan atau paling tidak membawa robot cadangan sebagai alternatif jika ada kesalahan teknis yang tak terduga. Yang lucu dari barang bawaan para peserta adalah kotak sepatu! Pertama melihat aku tak mengerti mengapa banyak sekali kotak sepatu yang dibawa? Setelah melihat salah seorang membuka isi kotak tersebut ternyata bukan sepatu yang ada di dalamnya, melainkan robot yang akan mereka gunakan! :headbang: Sebenarnya tujuanku kesana tadi sekalian ingin bertemu temanku tapi karena tak memiliki nomor hapenya dan hanya janjian lewat facebook akhirnya nggak ketemu deh :cry:. Bagi yang mau melihat karya adik-adik kita yang berbakat buruan kesana gih mumpung besok masih ada dan terakhir :). 

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - International Electrical Engineering Expo 2010

Community

Tugas masih menumpuk satu tapi males banget ngerjainnya :P.

Akhir-akhir ini aku sering mengikuti beberapa acara yang ada di sekitar Surabaya selama aku tidak berhalangan. Tadi siang aku ikutan gathering Surabaya Book Club di The Library Gramedia Expo.

Ini adalah pertemuan yang baru di adakan pertama kali oleh SBC. Menurut sang pendiri, SBC baru terbentuk sejak bulan Agustus kemarin. SBC sendiri dibentuk dengan tujuan untuk menjalin pertemanan antar sesama pecinta buku di Surabaya. Agenda acaranya tadi adalah perkenalan tentang SBC dan juga antar sesama anggota serta pembahasan tentang buku 'Penjelajah Oksigen' (pengarangnya juga datang lho) yang telah menjadi kesepakatan untuk di bedah bersama (aku nggak ikutan polling karena nemu acara ini aja juga nggak sengaja :lol:). Sambil ditemani segelas es teh, mbak Ossi menjelaskan lagi tentang tema yang akan di bahas untuk pertemuan kedua nanti sekitar dua bulan ke depan. Buku yang akan dibahas antara lain adalah Freakonomics (non fiksi impor) terus apalagi ya lupa aku hehe :P. Seusai acara aku mencari buku sekalian, mumpung ada di gramedia :happy:. Ketika sedang asyik mencari-cari buku tiba-tiba ada seorang gadis cantik menghampiriku :smurf:. Dia adalah salah satu kru Greenpeace yang sedang bertugas disana. Dia menjelaskan panjang lebar tentang apa itu greenpeace, tentang kegiatan mereka, tentang perusakan hutan di Indonesia dan cara penanganan masalah yang dilakukan oleh greenpeace. Hingga pada akhir penjelasan dia menawarkan padaku untuk menjadi supporter greenpeace dengan memberi sedikit sumbangan lewat rekening bank, karena aku tak punya rekening bank maka akhirnya aku pun tak jadi menyumbang :doh: sepertinya aku harus mulai menabung di bank deh. 

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Community

First Time (Part. 2)

Hari ini adalah hari pertama semester tiga dimulai dan ternyata kebiasaan lamaku tak mudah untuk diubah. Hari ini aku masih saja terlambat masuk kelas seperti biasa dan tak tanggung-tanggung aku terlambat 50 menit, 10 menit sebelum terlambat satu jam :lol:. Lanjutin kisah kemarin ya. Setelah acara bersama YDSF telah selesai dengan diakhiri saling bersalam-salaman aku pun menuju ke tempat dilaksanakannya acara selanjutnya yang sudah aku rencanakan untuk hadir. Sebelum mengikuti acara kedua yang ada di Ballroom Hotel Sheraton perutku lagi-lagi tak mau kompromi. Aku yang semula sudah tinggal selangkah saja akan memasuki tempat berlangsungnya acara pun sedikit membanting kemudi untuk mencari toilet (lagi) :doh:. Begitu menemukan toilet terdekat di TP (Kebetulan Sheraton dan TP tetangga) hatiku langsung bahagia bagai menemukan sekarung harta :queen: hehehe. Toilet di TP4 ini begitu indah dengan cermin di seluruh penjuru ruangan. Begitu aku sudah berada di dalam wc aku merasa sedikit ada yang aneh :confuse:. Ada pispot tempat buang air tapi dimana Shower air yang biasa digunakan untuk bilas setelah selesai? Aku berpindah ke wc sebelahnya lalu ke sebelahnya lagi tapi aku tetap tak menemukan benda itu. Lalu aku keluar dan bertanya pada penjaga toilet tentang masalahku dan penjaga itu berkata bahwa toilet dari lantai satu sampai lima semuanya menggunakan tisu! Yap.. selanutnya kalian tau sendiri kan hal pertama kali apa yang aku kerjakan pada hari itu. Selesai bermain-main dengan tisu aku tak mengurungkan niatku untuk mengikuti acara pameran pendidikan pendidikan Jepang di Sheraton (aku juga baru pertama kali masuk otel ini). Saat kaki sudah mulai lelah melangkah, aku pun segera menuju pintu keluar untuk segera pulang ke rumah. Sebelum posting ini aku tutup aku mau menunjukkan foto ini dulu  :happy:.

Akhirnya tadi siang sepulang kuliah aku mendapatkan surat yang sudah aku tunggu-tunggu dari bulan lalu!

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - First Time (Part. 2)

First Time

Hari ini adalah hari yang melelahkan untukku. Tema posting kali ini
adalah pertama kali, karena hari ini banyak hal baru yang aku lakukan
untuk pertama kalinya.
Ada dua acara yang aku ikuti mulai pagi hingga siang ini. Pagi hari
aku menghadiri acara halal bi halal bersama YDSF di Ballroom WTC
Surabaya. Ini adalah pertama kalinya aku menghadiri acara YDSF dan
pertama kali juga aku masuk Ballroom itu. Sebelum berangkat perutku
sudah terasa sakit dan aku juga sudah buang air. Tapi begitu tiba di
WTC perutku sakit lagi :zip:. Daripada nanti di tengah acara aku tidak
tahan maka lebih baik sekarang juga aku mencari toilet. Kawan, jika
kalian tak terbiasa jika bukan di rumah sendiri maka aku sarankan
buang jauh-jauh rasa manja itu sebab kalau tidak kalian akan tersiksa
sendiri. Saat aku memasuki ruangan acara sudah dimulai. Pembicara yang
mereka hadirkan adalah K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, pimpinan podok
modern darussalam gontor.Beliau berkisah banyak tentang model
pendidikan di gontor dengan disisipkan sedikit guyonan. Pada sesi
tanya jawab ada yang bertanya bagaimana cara mendidik murid yang baik,
beliau menjawab kalau ingin semua yang diajarkan berguna untuk
murid-murid tersebut maka jangan lupa doakan mereka. Satu pesan yang
paling kuingat adalah pendidikan bukan hanya belajar teori melainkan
melaksanakannya dalam semua kegiatan :smurf:. Ngantuk nih kawan, besok
janji aku lanjutin deh dan jangan lupa baca ya karena lanjutannya
lebih seru lho.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - First Time

Agenda

Wah kemarin gak bikin coretan baru nih, hm.. ya sudahlah. Aku punya
kabar baik nih kawan, postingku yang kemarin berjudul 'Freedom of
Sharing' di tempel di dinding FreSh Surabaya lho :hat:. Baru pertama
nih postingku di tampilkan di facebook orang lain :cat: biasanya kan
cuma aku sendiri yang tempel di dindingku hehe.
Semester tiga sudah akan dimulai Senin depan nih, :doh: semoga
semester ini bisa berjalan lancar dan lebih baik dari sebelumnya,
Amin. Jika pada dua semester lalu kegiatan kuliah hanya di seputar
wilayah kampus saja, kali ini ada sedikit tambahan yaitu sejenis
praktek kerja lapangan yang wajib dikerjakan sebagai syarat kelulusan
pada semester ini. Dalam melaksanakan kegiatan ini akan di bentuk tim
yang terdiri atas dua orang mahasiswa/mahasiswi yang nantinya akan
menawarkan pembuatan program yang bekerja sama dengan sebuah instansi
dari luar kampus. Sampai saat ini aku belum mencari instansi apa yang
akan aku dan temanku nanti kerjakan karena terlalu bingung :lol:.
Baiklah, sampai disini dulu ya posting kali ini. Selamat berakhir
pekan kawan. :jester::hat:

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Agenda

Freedom of Sharing

Eh eh kawan, kemarin aku sudah nulis posting pertamaku di blognya OCC
lho! Hehe. Judulnya 'Facebook Meet Opera'. Yang mau berkomentar di
sini ya http://my.opera.com/CampusCrew/blog/show.dml/18273502. Sambil
mengumpulkan teman untuk bergabung di OCC, personal blog tidak boleh
ditelantarkan dong :happy:.
Sore ini aku menghadiri seminar terbuka yang diadakan oleh FreSh
Surabaya yang bertema Mengeksplorasi Surabaya bersama dengan tiga
narasumber dari masing-masing bidangnya.
Arie Sasongko (founder, surabaya-metropolis.com)
Dewa Gde Satrya (tourism board, sparklingsurabaya.com)
Kuncarsono Prasetyo (produsen kaos, sawoong.com)
Acara dibuka dengan presentasi dari Pak Arie yang menjelaskan panjang
lebar tentang industri online mulai server, isp, network, cyber
building hingga yang paling menarik menurutku adalah "Surabaya kota
yang strategis untuk dikembangkan menjadi hub spot Indonesia bagian
timur." begitulah kata beliau seingatku.
Presentasi kedua dibawakan oleg Pak Gde yang menjelaskan tentang
industri pariwisata di Surabaya dan aku baru tau kalau ternyata di
Surabaya wisata yang paling ngetop adalah golf. Beliau menganjurkan
kami para peserta agar ikut mempromosikan Surabaya melalui aktivitas
online mengingat anggaran pemerintah pada sektor pariwisata yang
begitu kecil. Beliau juga tidak lupa menyampaikan pada kami untuk ikut
memilih Komodo menjadi 7 ke ajaiban dunia.
Makin akhir presentasi makin santai, atau memang sudah di rencanakan
panitia? Mas Kuncar (beliau paling muda dari yang dua tadi dengan
dandanan santai pakai kaos dipadu jins dan sepatu kets)
mempresentasikan produknya, SAWOONG, Soerabaia Poenja Gaia sambil
sedikit bercerita tentang pengalaman hidupnya.
Sesi berikutnya adalah tanya jawab dan seperti biasa kalau sudah
sampai disesi ini aku pasti hanya diam seribu bahasa :lol:. Jika
kalian membaca postingku yang berjudul Monopoly rasanya aku begitu
naif. Disesi tanya jawab ada yang bertanya "Mengapa memilih tema
heritage pada sawoong?" Mas Kuncar dengan santai menjawab "Bekerjalah
sesuai kesukaanmu. Kalau suka motor ya kerja di bengkel, kalau suka
dandan ya kerja di salon. Jangan suka dandan kerja di bengkel, nanti
motornya dilipstikin dong!" haha.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Freedom of Sharing

Challenge

Mengingat saat ini aku telah resmi menjadi anggota Opera Campus Crew
rasanya begitu menggembirakan namun masih ada sedikit masalah. Tiap
pekerjaan yang kita buat harus ada liputan yang harus di posting di
blog milik OCC dan wajib menggunakan English karena blog itu merupakan
milik bersama anggota dari seluruh penjuru dunia. Kalau tulis menulis
aku masih bisa mengatasinya tapi kalau sudah menyangkut English aku
perlu menambah perbendaharaan kata dan juga tensesku. Posting anggota
OCC lain begitu bagus dengan dihiasi foto-foto yang keren, belum lagi
program yang mereka kenalkan di depan umum. Aku yang tak biasa bahkan
tak pernah mau jika disuruh tampil di depan banyak orang ini tentu
merasa was-was. Pokoknya yang harus aku lakukan pertama kali adalah
mencari teman untuk bekerja sama lalu mempelajari cara tulis menulis
dalam English agar tetap menarik jika di baca orang asing. Mau kah
kalian bergabung denganku?

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Challenge

Opera Campus Crew at PCP - College of Technology and Design

That's subject of mail from Anna Brandt to me. For a long time to wait
finaly I receive that good news yesterday. I'm very happy when I read
that mail. Do you know? I'm the first member of OCC in my college hm
maybe in my town :D. Do you want to join with me and build a team for
working together? Impossible for me if i've working alone. Well, lets
begin the first plan!

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Opera Campus Crew at PCP - College of Technology and Design

I'm Not Ready To Fall In Love Again

Bertahan satu cinta
Bertahan satu C.I.N.T.A

Hahaha. Kali ini topik dari postingku adalah C ke I ke N ke T ke A.
Cinta yang ku maksud disini adalah cinta antara manusia lelaki pada
manusia perempuan. Liburan kemarin aku mendapat ujian cinta dari
saudaraku dan bebera hari ini teman-teman kuliah sedang asyik
memperbincangkan gadis dan juga cinta. Kalau lah aku belum siap untuk
jatuh cinta lagi itu karena ada tiga alasan utama.
Sebelum menuliskan alasan tersebut yuk kita simak pengalamanku dalam
hal percintaan terlebih dahulu. Aku pertama kali mulai berpacaran itu
kelas tiga SMA. Sebetulnya aku tak pernah berniat untuk pacaran namun
karena bujuk rayu teman-temanku kala itu yang tiap hari berbisik
padaku akan indahnya jatuh cinta dan pacaran itu, serasa dunia hanya
milik berdua yang lain kontrak hehe. Begitu aku sudah mendapatkan
seorang gadis yang mau jadi pacarku eh ternyata ada gadis lain yang
menunjukkan rasa sukanya padaku (gini nih hasilnya kalau pria hanya
modal rayuan belaka :P ). Setelah melewati tahapan putus nyambung
putus nyambung putus nyambung hingga akhirnya berujung pada keputusan
untuk berpisah sampai saat ini aku belum siap jatuh cinta lagi karena
aku adalah tipe yang sulit untuk melupakan seseorang yang pernah dekat
di hati. Itu yang pertama lalu yang kedua nilaiku makin menurun karena
terlalu fokus pacaran hehe. Dan yang terakhir aku mau membahagiakan
orang tua dan keponakanku dulu :). Inilah sekilas tentang perjalanan
dari suka duka cinta yang pernah ku alami. Sampai aku nulis posting
ini pun aku baru sekali pacaran (ketinggalan zaman kalau di bandingkan
dengan anak muda zaman sekarang hihihi).

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - I'm Not Ready To Fall In Love Again

Monopoly

Hidup kita ini tak ubahnya bagai permainan populer asal negeri
seberang monopoli.
Perubahan dunia ini rasanya begitu cepat. Siapa pun orangnya kalau dia
mampu dan berani mengambil peluang hanya tinggal menunggu waktu modal
akan segera kembali dan uang pun akan mengalir dengan lancar. Kali ini
aku merasa harus sedikit melakukan perubahan lagi pada cita-citaku.
Aku ingin jadi pengusaha! Amin. Untuk saat ini aku belum tau pasti
usaha apa yang akan aku jalankan nanti setelah bekerja pada orang lain
sambil mengumpulkan modal terlebih dahulu. Orang Surabaya itu juga
suka berwisata hanya saja obyek wisata disini jarang bahkan bisa di
bilang tidak menarik. Peluang utama yang ada di Surabaya itu menurut
pandanganku adalah obyek wisata. Tapi sulit rasanya kalau membuat
usaha seperti itu sendirian, mungkin aku juga akan mengajak saudara
dan teman untuk ikut menanam modal (yakin banget sih hehehe). Di
hari-hari terakhir liburan di rumah paklek kemarin aku menemukan
banyak sekali perbedaan dengan disini. Disana hanya ada alfamart
sebagai raja mini market, Yogya toserba sebagai raja hyper market,
Ganesha Operation sebagai raja bimbingan belajar. Monopoli sempurna!
Aku yakin kalau lah ada pengusaha yang membaca dan memikirkan
masak-masak postingku kali ini mereka akan segera melakukan survei.
Dan jika mereka benar-benar membangun obyek wisata yang bagus seperti
BNS di Batu atau WBL di Lamongan sepertinya akan banyak obyek wisata
sekitar Jatim yang akan kehilangan pelanggan karena warga Surabaya
sudah punya obyek wisatanya sendiri dan sang pengusaha pun akan
menjadi raja obyek wisata dalam tempo waktu yang tak lama.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Monopoly

Impian Yang Tak Terbatas

Hari ini merupakan salah satu hari terindah dalam sejarah hidupku.
Tadi pagi kembali aku bertemu dengan dua orang sahabat yang belum lama
juga sama-sama menghadiri pertemuan sebelumnya di acara buka bersama
Ramadan kemarin. Setiap tahun pada hari Sabtu di minggu pertama
kembali ke sekolah setelah libur hari raya Idul Fitri, kami pasti
berkumpul di SMA kami untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan pada
para guru dan karyawan juga pada teman-teman.
Kalau lah tadi aku menuruti rasa malas untuk ikut serta dan kembali
melanjutkan kembali petualangan di negeri mimpi pasti aku akan sangat
menyesal. Setelah selesai berjabat tangan dan saling memaafkan, aku
dan sahabatku ngobrol sejenak sambil menunggu panggilan Allah untuk
menunaikan sholat dhuhur. Begitu selesai sholat kami pun melanjutkan
kembali obrolan yang sempat tertunda. Dua sahabatku ini adalah manusia
tangguh. Aku hanya mendengarkan kisah mereka sambil sesekali
berargumen. Kami masih sama seperti dulu sahabat yang dipertemukan di
sebuah tempat yang di gunakan untuk menuntut ilmu, hanya pemikiran lah
sudah semakin jauh menerawang masa depan dengan lebih matang karena
kami bukanlah anak-anak lagi. Satu pesan yang dititipkan padaku "Tetap
berjuang dan jangan lupa berdoa!".

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Impian Yang Tak Terbatas

Becak

Siapa sih yang gak kenal dengan becak? Kalau orang Indonesia pasti tau dong apa itu becak. Becak adalah kendaraan umum beroda tiga yang digerakkan oleh manusia (di daerahku). Seiring perkembangan zaman dan banyaknya kendaraan-kendaraan umum yang baru, becak pun semakin berkurang peminatnya. Posting kali ini aku dedikasikan untuk semua abang becak di seluruh dunia.
Dulu sebelum kendaraan bermotor mulai menjadi raja kendaraan umum jauh dekat jarak yang ditempuh selama sudah ada kata sepakat antara penumpang dan abang becak, becak pun siap mengantar penumpang sampai ke tujuan. Sistem pembayaran tarif pada becak adalah jarak tempuh. Semakin jauh jarak yang ditempuh maka semakin mahal pula tarif yang dibayar layaknya taksi namun perbedaan becak dan taksi adalah tarif becak berdasarkan negosiasi sedangkan tarif taksi berdasarkan mesin argo. Aku sengaja mengupas becak karena aku sudah dua kali naik becak untuk hari ini setelah sekian bulan (terakhir naik becak pas sakit).
Yang pertama tadi siang saat menjemput nan-nin sekolah lalu yang kedua tadi sore saat pulang dari cari sepatu di TP. Berikut aku lampirkan foto sepatu yang aku beli.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Becak

A Little Story About Destiny

"Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa namun hanya Tuhan yang
menentukan." Kawan, apa kalian setuju dengan rangkaian kalimat itu?
Aku menunggu jawaban dari kalian yang membaca.
Takdir. Apa benar takdir tak bisa diubah? (Allah) tak akan merubah
nasib suatu kaum jika kaum tersebut tak berusaha mengubah nasibnya.

Jika anda di hadapkan pada suatu kesempatan dimana harus menentukan
suatu pilihan lalu apa yang akan anda lakukan? Memilih kesempatan
terbaik! Tentu. Takdir bisa diubah.
Aku percaya bahwa hanya ada dua perihal yang tidak bisa diubah oleh
manusia. Kelahiran dan kematian. Sepasang suami istri yang tengah
berbahagia menanti kehadiran buah hati tiba-tiba harus berduka karena
sang istri terjatuh dan menyebabkan keguguran pada janin yang ada di
dalam kandungannya. Atau sepasang orang tua yang menginginkan anak
laki-laki namun ternyata yang mereka dapat adalah anak perempuan.
Tiada yang bisa mengubah kelahiran dan kematian kecuali Tuhan.
Bergembiralah karena Tuhan memberikan hak pada kita untuk melukis
takdir kita sesuai keinginan masing-masing. Maka nikmat (Allah) yang
manakah yang engkau dustakan.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - A Little Story About Destiny

Surat Kecil Untuk Tuhan

Postingku mulai gak menarik nih, hm. Dari segi judul dan isinya saja
sudah gak nyambung ditambah cerita yang membosankan lengkap sudah deh.
Aku telah membaca separuh buku yang kemarin aku beli. Surat Kecil
Untuk Tuhan. Buku ini di tulis oleh Agnes Davonar yang telah diberikan
wewenang oleh sang ayah tokoh utama untuk mengisahkan cerita tentang
anaknya Keke yang menderita kanker ganas Rhabdomyosarcoma di wajah.
Keke adalah seorang gadis remaja yang riang punya banyak sahabat dan
juga pandai. Suatu hari dia terkena penyakit mata dan tiba-tiba
mimisan ketika sedang bertanding bola voli. Setelah periksa ke dokter
barulah sang ayah tahu kalau Keke menderita penyakit kanker di sekitar
wajah sebelah kiri. Begitu banyak usaha yang telah Keke lakukan untuk
menyembuhkan penyakit kanker yang semakin membesar tersebut. Begitu
bertemu dengan dokter yang pengalaman mengenai penyakit kanker
akhirnya Keke dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut setelah melalui
proses kemoterapi dan radioterapi. Beberapa bulan berlalu, Keke pun
telah kembali pada aktivitasnya sebagai penuntut ilmu di sekolah.
Namun kanker itu kembali lagi...

Surat Kecil Untuk Tuhan

Tuhan
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada
orang lain
Tuhan
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali
Ke dunia yang kau berikan padaku

Penggalan puisi di atas adalah buah karya Keke.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Surat Kecil Untuk Tuhan

Bookholic

Tadi pagi adalah jadwal untuk ke kampus, tapi ternyata kampusku belum
menunjukkan tanda-tanda kehidupan hehehe biasa kampus elit. Libur
paling akhir, masuk pun juga paling akhir. Setelah saling meminta maaf
pada teman-teman, dosen, pegawai, dan jukir karena tiada kegiatan yang
bisa dilakukan seperti biasa teman-temanku langsung cabut ke tempat
kos si Dedenk untuk bermain game. Karena sudah ada rencana lain, aku
yang biasanya hanya bermodal helm ini sengaja tak membawa helm.
Akhirnya mereka pun berangkat ke basecamp (kos Dedenk) dan aku juga
melanjutkan rencanaku. Hayoo tebak aku mau apa dan kemana? Gak tau ya,
kasihan banget deh.
Aku pergi ke toko buku dekat kampus guna membeli buku bagus dan
sedikit menghabiskan uang hasil pemberian dari saudara-saudara
(lumayan masih dapet jatah walau sudah setua ini hehehe). Tiap kali
pergi ke toko buku pasti kepingin borong banyak dengan pengeluaran
yang ekstra murah. Setelah selesai memilah-milah buku ini dan itu,
terpilihlah 3 buku yang beruntung akan menghiasi koleksiku. Yang
pertama adalah 1 Litre Of Tears yang sudah lama ingin ku miliki sejak
serial dramanya di tayangkan di indosiar lalu buku yang masih bertema
sama tentang manusia yang berjuang melawan penyakit ganas pada
tubuhnya karya dalam negeri yang berjudul Surat Kecil untuk Tuhan
(ternyata tak ditulis langsung oleh sang penderita penyakit, hanya
sebuah puisi yang asli buatan sang tokoh utama penderita penyakit)
lalu yang terakhir tak sengaja aku menemukan buku yang berjudul Kiat
Jitu Menyusun Skripsi Jurusan Informatika/Komputer. Hm.. karena insya
allah tahun depan aku akan lulus maka siapa tahu buku itu bisa sedikit
membantu. Cukup sekian untuk kisah kali ini.

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Bookholic

Tips For Today

Maaf kemarin gak ada posting baru karena kemarin aku dalam perjalanan
pulang ke rumah dan tadi pagi aku baru sampai :) Alhamdulillah.
Perjalanan di kereta benar-benar menyenangkan walau aku tak dapat
kursi (kasian deh lo). Tips buat para penumpang kereta api khususnya
kelas ekonomi di Indonesia dariku adalah: 1. Segera masuk lewat pintu
manapun karena kau tak kan pernah bisa menemukan bangku kosong kecuali
jika kau naik dari stasiun pemberangkatan pertama 2. Sebelum kau naik
pastikan kalau kau sudah buang air karena wc di dalam kereta telah di
sulap jadi ruangan vip oleh beberapa orang 3. Pandai-pandai lah
melipat tubuhmu karena jika tak pandai kau bisa saja terus berdiri
sepanjang perjalanan 4. Ajak bicara orang didekatmu mulai dari sekedar
basi-basi hingga bertukar alamat facebook seperti pengalamanku :D 5.
Gunakan kesempatan mencari tempat duduk kosong sebelum di ambil orang
lain di setiap stasiun. Itulah tips dariku, semoga bermanfaat :)

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Tips For Today

Back To The East!

Enak banget nih bikin posting sambil ditemenin nyanyian para Viking
yang mengejek Arema :D liriknya bunyinya gini "... Indonesia milik
kita semua ... Arema itu anjing ..." (yang titik-titik aku gak tau apa
bunyinya, kalau salah tolong di koreksi ya) gak di Surabaya gak di
Subang Arema dimusuhi hahaha Bonek Viking satu hati.
Hah.. tak terasa sudah sudah 4 hari 5 malam aku berada disini, besok
sore aku mau pulang ke rumah sendirian T~T huhuhu jadi takut nih kan
belum pernah pergi sendirian dengan jarak tempuh sejauh ini.
Rencananya aku mau pulang naik kereta api sore hari dan nantinya
sampai di Surabaya pada pagi di hari selanjutnya. Kalau kemarin saat
berangkat aku lewat jalur pantura maka kali ini kereta api yang aku
tumpangi akan lewat jalur selatan (bener kan? gak ada sebutan jalur
pantusel kan? hehehe). Karena kota kecil Subang bukanlah kota
pemberhentian kereta api maka besok aku naik keretanya di Bandung :D.
Rutenya kira-kira seperti ini (sambil lihat peta pulau Jawa, maaf
kalau perlintasannya salah ataupun ada yang terlewatkan :P ) di mulai
dari Bandung - Garut - Tasikmalaya - Ciamis - (beberapa desa kecil) -
Kebumen - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo - Sragen - Madiun - Nganjuk -
Jombang - Mojokerto - Sidoarjo - Surabaya.
Hm.. perasaan kok pendek banget ya lintasannya hihihi :D. Gak tau ah,
pokoknya sekarang cepetan tidur biar besok siap menghadapi perjalanan
panjang seorang diri :).

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Back To The East!