Path Facebook Instagram Twitter Google+

Pada Suatu Hari Libur

Foto-0363

Bila orang lain begitu mendambakan datangnya liburan akhir pekan, maka lain halnya dengan diriku. Percayalah bahwa akhir pekan bagi orang yang tak memiliki kegiatan sangatlah menyiksa. Sudah menjadi kebiasaanku menghabiskan hari libur dengan ditemani televisi yang terkadang juga diselingi dengan cuci baju atau beres-beres kamar sebulan sekali. Tapi tidak untuk pekan itu.

Setelah merencanakan liburan seru bersama teman-teman Ideas ke pantai Papuma, hari Sabtu tanggal 24 Maret terpilih menjadi hari keberangkatan. Berboncengan dengan Ulil, aku mendapat jatah membawa peralatan masak. Ada juga Niken membonceng Lemper, sementara Mbut bersama Sodom. Si Wargo pun segera menyusul di depan pom bensin tembaan. Sambil bermandikan terik matahari sore, kami bertujuh mengarungi jalanan dari kampus menuju Papuma. Banyak hambatan terjadi dalam perjalanan.

Ponselku bergetar menerima beberapa SMS dari Sodom. Bersama Mbut, Sodom kehilangan jejak dan tertinggal di belakang. Ternyata rute perjalanan sore itu bukan rute yang biasa mereka lewati. Tak ayal kami pun saling menunggu kabar masing-masing dan menghentikan perjalanan sejenak. Itu yang pertama. Berikutnya saat mengambil pinjaman tenda pada seorang teman, lagi-lagi perjalanan berhenti. Begitu sampai di sana matahari sudah hampir menuju peraduaannya, tertelan lautan Papuma di ufuk barat.

Aroma dan debur ombak lautan benar-benar memanjakan naluriku. Entah sudah berapa lama aku tak pernah bersua lagi dengan pantai. Seingatku, terakhir kali ke pantai Kenjeran di Surabaya. Itupun tak bermain-main dengan yang namanya laut. Hanya memandang jauh dari bibir pantai terluar.

Sementara teman-teman masih mencari tempat untuk bermalam, aku melompat turun dari boncengan Supra biru si Ulil kemudian menuju garis pantai. Ingin sekali berteriak-teriak meluapkan kegembiraan. Tak luput aku mulai mengabadikan keadaan di sana dengan kamera mini yang tertanam di Samsungku. Jepret sana jepret sini, kadang juga jepret diri sendiri.

Foto-0357

Aku coba mengingat-ingat kebiasaan apa yang biasanya menjadi kisah dramatis tentang lautan. Di kejauhan aku melihat botol Mizone terombang-ambing ombak kecil di pucuk pantai. Aha, kuharap aku menemukan surat di dalamnya. Langsung saja aku melesat mengambilnya. Sedikit berjalan masuk ke laut dan hap, aku berhasil memungut botol biru itu. Sayang ternyata hanya botol kosong. Hayalanku belum berakhir di situ saja. Kembali aku menepi kemudian menyulap botol tak berguna itu, mengisinya dengan butiran-butiran pasir papuma.

 

Bersambung...

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Pada Suatu Hari Libur

Museum HP

Untuk kali ketiga HP smart yang turut menemaniku beraktivitas terpaksa
dimuseumkan karena telah habis umur. Apa memang seperti ini kualitas
HP masa kini? Hanya awet beberapa bulan sampai maksimal 2 tahun pakai?

Nasi sudah menjadi bubur. Memang harga yang mereka tawarkan juga murah
meriah. Apa ada rekomendasi HP cdma murah dengan kualitas terjamin
dari kalian?

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - Museum HP