Path Facebook Instagram Twitter Google+

TP, NIX, Pemuda Pegasus dan Sang Touché

Bingung dengan judul di atas? Kalau ingin tau simak kisahku ini.

Hari Minggu ini jadwal yang sudah tertata rapi nampaknya tak jadi dilaksanakan. Sejak pagi hari sinar matahari sudah tertutup awan mendung dan tak ayal siang hari pun hujan mulai turun membasahi atap rumah. Tak bisa keluar rumah maka pelampiasan terbaik adalah televisi.

"Paaaaats!!!"

Tau gak bunyi apaan tuh barusan? Yup, listrik padam. Oh... mana ujan listrik mati sungguh Minggu kelabu. Males ngapa-ngapain aku masuk ke kamar dan berguling-guling di atas kasur. Tak lama lampu sudah nyala lagi. Sadar kalau sudah lama gak update berita di dunia maya aku mainkan jemari tanganku buat manggil nomor sewa internet unlimited seharian ponselku. Sejak bulan April komputerku kumat dan perlu perbaikan di bagian memori so itulah yang jadi penyebab utama menghilangnya diriku dari peredaran di dunia maya. Buka email yang sudah gak karuan bentuknya dapet pesan dari banyak orang yang terangkum di milis langganan juga dari posting temen blogger. Centang.. centang.. centang... lalu klik perintah MARK ALL AS READ!!! Hahaha :lol: beres.

Ada beberapa email yang aku baca salah satunya milik teman blogku. Baca doang lewat email kan gak seru, jadi ya sekalian aja mampir sambil ninggalin komentar ;). kakakku yang sejak tadi pagi ribut mengajak buat cari laptop di (perhatikan baik-baik) TP tepatnya di acara pameran komputer NIX. Setelah mematikan PC maka berangkatlah kami ke sana ditemani hujan yang masih rintik-rintik. Beli barang elektronik itu selalu memakan banyak waktu. Gimana mau cepet coba kalau maunya yang bermerek tapi harganya juga terjangkau di kantong? Keling-keliling dan puter-puter sampe puyeng juga gak bakalan ada yang dipengeni. Saat tak sengaja melihat sosok gadis berkerudung kuning yang tengah berjalan menghampiri aku ingin menyapanya. Aku ingin menyapa karena aku yakin itu adalah teman SMA ku dulu. Ketika dia semakin dekat aku masih belum ingat namanya, sial!

Siapa.. siapa namanya??? Aku lihat dia juga memandang ke arahku sekilas lalu wush, dia telah berlalu. Dasar pelupa, memang aku dan dia gak pernah satu kelas resmi, tapi kami pernah satu kelas saat bimbingan belajar di sekolah juga. Sudah lah lupakan. Aku segera membuntuti kakakku. Dari ujung dekat pintu masuk hingga ujung dekat pintu keluar sudah kami kelilingi sekali. Lagi-lagi aku menemukan sosok yang tak asing. Kali ini bukan sosok teman masa lalu yang aku lupa namanya seperti tadi tapi sosok yang aku kenal lewat karyanya. Aku mengenal perempuan ini sejak membaca bukunya yang berjudul Let Go. Aku masih ragu-ragu benarkah perempuan yang ku lihat ini adalah orang itu? Merasa diperhatikan gerak-geriknya orang itu pun melihat diriku dengan penasaran atau mungkin curiga karena menganggapku orang jahat.. :lol: hahaha.

Setelah lama berkeliling dan menunggu hasil pantauan spek laptop incaran yang sedang diselidiki oleh teman kakakku melalui sms tentang keunggulan merek ini dan itu kami melanjutkan lagi pencarian. Rencanaku hari ini yang ingin mengikuti bedah buku bersama Agustinus Wibowo di C2O akhirnya harus dikorbankan karena laptop idaman belum juga terbeli. Saat hendak keluar area pameran kakakku berhenti sejenak melihat-lihat stan yang berada tak jauh dari pintu keluar. Dari brosur yang ku terima nama toko di stan itu adalah Pegasus dan semua laptop dagangannya bermerek ASUS. Apa memang asus itu kependekan dari pegasus ya? Pemuda dengan jerawat besar-besar yang pandai bicara, agen pegasus, bertanya kebutuhan laptopnya yang seperti apa. Setelah menemukan laptop yang sesuai dia mulai menerangkan pada kakakku kelebihan produknya. Kepandaiannya berorasi sungguh memikat minat para calon pembeli, begitu pula aku dan kakakku. Belum kami memperoleh kata sepakat datang sepasang tiong hoa yang bertanya-tanya tentang produk yang juga kami taksir. Lagi-lagi pemuda pegasus menunjukkan kepiawaiannya berorasi. Sang pria yang berkaca mata hanya mengiyakan saja perkataan pemuda pegasus ketika sang perempuan bertanya padanya. Lalu mereka bilang ingin lihat-lihat yang lain dulu.

Kakakku masih tampak ragu ketika aku meyakinkan agar membeli yang ini saja. Pemuda pegasus berkata pada kakakku bahwa barang mereka yang telah dijelaskan pada kami hanya ada satu-satunya di sana. Dan dia berani jamin kalau sepasang tiong hoa tadi akan kembali ke sini. Ketika kami hendak pergi ternyata pasangan tiong hoa yang tadi benar-benar kembali lagi. Mereka pun jadi membeli tipe yang sama persis dengan yang ditawarkan pada kami berdua. Sekali lagi aku meyakinkan kakakku dan kali ini berhasil! Yippie. Saat kakakku mengambil uang di ATM aku sempatkan lagi bertanya semua hal yang belum aku ketahui tentang laptop yang akan kami beli itu. Lama menunggu akhirnya kakakku kembali juga. Kami masih harus menunggu lagi sebelum laptop itu bisa kami bawa pulang. Instalasi Windows 7 Professional lalu dilanjutkan dengan Driver. Di tengah penantian itu datang perempuan yang aku anggap Windhy tadi untuk membeli laptop juga. Dia duduk di sampingku satu meja karena meja yang lain juga sedang terisi. Ketika perempuan agen pegasus meminjam KTPnya aku berkata dalam hati

"Sebentar lagi aku akan tau identitasnya."

Dan benar! Agen pegasus mengulang membaca namanya yang telah tertulis di nota: Windhy Puspitadewi. Aku spontan bertanya kepadanya apa benar dia pengarang Touché (buku terbarunya) lalu dia menjawab, ya. Aku tak menyangka kalau perempuan ini adalah Windhy, dalam bayangku orangnya gak tinggi segini dan rada gak modis :P hihihi. Tapi setelah melihat kenyataannya dia cukup tinggi juga dan modis abis pakaiannya, apalagi sepatunya. Aku menjabat tangannya dan memperkenalkan diriku. Ternyata dia juga mengenaliku karena suka ngasih komentar di fb miliknya. Setelah itu aku bertanya ini dan itu mengenai bukunya, tinggal dimana kok bisa sampai sini, dan lain-lain. Namun tidak semua pertanyaanku terjawab, karena banyak juga yang dijawabnya dengan sepenggal kalimat: RAHASIA. Laptopnya selesai duluan karena miliknya sudah terinstal lebih dulu sama seperti milik sepasang tiong hoa tadi. Kak Windhy pun pamit duluan. Gak ketemu Agustinus Wibowo yang sudah terjadwal dalam rencana akhir pekan malah ketemu Windhy Puspitadewi di pameran komputer tanpa diduga-duga :)

Posted via email from Nyol's Posterous

Baca Selengkapnya - TP, NIX, Pemuda Pegasus dan Sang Touché