Ketika matahari sudah semakin beranjak ke barat jam 16.01 tepatnya tanggal 31 Oktober 1991, kota Surabaya baru saja memiliki satu lagi penduduk baru pada hari itu. Penduduk baru tersebut bukanlah kaum urban yang sedang mengadu nasib ataupun anak kampung pandai yang sedang menuntut ilmu apalagi imigran gelap dari negara lain di salah satu kota besar di Indonesia ini melainkan seorang bayi laki-laki imut nan lucu yang beruntung bisa melihat indahnya dunia ciptaan sang Maha Pencipta.
Betapa bahagianya kedua orang tua bayi laki-laki tersebut yang kemudian diberi nama Agung Satrio Rahutomo oleh sang bapak. Saat membuatkan sang anak akte kelahiran sang anak terjadi kesalah ketik oleh sang petugas. Nama yang seharusnya Rahutomo diketik menjadi Rohutomo. Arti nama itu adalah satria besar yang berdarah utama namun karena terjadi kesalahan ketik tak tahu apa arti nama itu kini. Agung adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Jika dibandingkan dengan kelahiran kedua kakaknya segarusnya kelahirannya sudah biasa, namun karena kedua kakaknya adalah anak perempuan maka kelahiran bocah ini begitu menggembirakan bagi keluarga tersebut.
Betapa bahagianya kedua orang tua bayi laki-laki tersebut yang kemudian diberi nama Agung Satrio Rahutomo oleh sang bapak. Saat membuatkan sang anak akte kelahiran sang anak terjadi kesalah ketik oleh sang petugas. Nama yang seharusnya Rahutomo diketik menjadi Rohutomo. Arti nama itu adalah satria besar yang berdarah utama namun karena terjadi kesalahan ketik tak tahu apa arti nama itu kini. Agung adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Jika dibandingkan dengan kelahiran kedua kakaknya segarusnya kelahirannya sudah biasa, namun karena kedua kakaknya adalah anak perempuan maka kelahiran bocah ini begitu menggembirakan bagi keluarga tersebut.
0 obrolan:
Posting Komentar
Habis baca jangan lupa tinggalin jejak ya :D