Path Facebook Instagram Twitter Google+

Minggat

Kamis, 13 agustus
Seperti biasa bangun tidur langsung online. :-))
Buka notifikasi facebook, update twitter, respon plurk. Ya ya ya begitulah rutinitasku tiap hari. Cekikik


Kemarin aku dapat surat dari ITS. Kukira kabar baik sayangnya bukan, bahkan cukup menyakitkan. Aku sih tidak begitu mempermasalahkannya toh memang aku tidak bisa menakhlukkan soal yang mereka berikan tapi yang dipikirkan ibuku lain lagi.
Sejak aku tidak diterima di SNMPTN beliau selalu saja bicara ini itu yang semakin menyudutkanku. Memang diantara tiga bersaudara aku tidak memiliki prestasi yang bisa orang tuaku banggakan. Tapi ucapan yang beliau berikan sama sekali tidak membangun.
Depresi. Itu yang kurasakan saat ini.

Setelah adu mulut karena aku sudah tidak kuasa menahan amarah karena tiap hari mendengar ucapan beliau yang makin kacau. Aku memutuskan untuk minggat a.k.a kabur dari rumah.
Kemana?
Rumah nenek. Ya rumah nenek di luar kota adalah tempat yang langsung terlintas dibenakku.

Jam sembilan aku keluar rumah tanpa pamit maupun memberi pesan pada orang-orang dirumah.
Aku berjalan menuju stasiun terdekat. Stasiun pasar turi. Sampai disana aku langsung menuju loket yang begitu lengang tanpa ada seorangpun yang mengantri.
"Babat, mbak!"
"Dua ribu."
"Berangkat jam berapa?"
"Setengah sepuluh."
Sebentar lagi. Aku langsung bergegas menuju peron 9 3/4 ..cekikik emang harry potter.

9.30 kereta mulai menjerit kencang menandakan perjalananku kabur dari rumah
akan segera dimulai.


To be continue...

0 obrolan:

Posting Komentar

Habis baca jangan lupa tinggalin jejak ya :D